Bloomberg, (26/4) - Pasar saham Jepang ditutup turun, dengan indeks Topix mundur dari tingkat tertinggi 4,5 tahun setelah laporan pendapatan dari Shiseido Co dan Advantest Corp mengecewakan investor. Indeks itu memperpanjang penurunannya setelah Bank of Japan (BOJ) mengulangi janjinya untuk melipatgandakan basis moneter dalam dua tahun. Indeks Topix kehilangan 1 persen dan ditutup pada posisi 1,161.19 di Tokyo. Indeks itu naik 62 persen sejak pertengahan November hingga kemarin, saat ditutup pada level tertinggi sejak September 2008 setelah Perdana Menteri Shinzo Abe dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda berjanji untuk mengalahkan deflasi, dan bank sentral bulan ini mengatakan akan menggandakan pembelian obligasi. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3 persen menjadi 13,884.13. BOJ bertahan dengan janjinya untuk memperluas basis moneter dan memperkirakan inflasi akan hampir sesuai dengan target 2 persen dalam dua tahun kedepan bahkan setelah rilis laporan yang menggarisbawahi adanya deflasi pada Jumat pagi. Harga konsumen (CPI) tidak termasuk makanan segar turun 0,5 persen pada bulan Maret dari tahun sebelumnya, kata biro statistik Jepang hari ini. Dari perusahaan yang telah melaporkan hasil pendapatannya sejauh bulan ini dan yang memiliki estimasi dari Bloomberg, sebanyak 98 perusahaan telah mengalahkan proyeksi analis dan 87 perusahaan memberikan hasil yang berada dibawah estimasi menurut data Bloomberg. Pasar saham akan ditutup pada tanggal 29 April (Senin) untuk libur publik. (brc)