Bloomberg(25/04) – Saham-saham Hong Kong naik, dengan indeks patokan Hang Seng menandai level penutupan tertinggi dalam sebulan terakhir setelah didukung oleh sektor pertambangan dan energi mengikuti kenaikan pada harga komoditas. Hang Seng Index menguat sebesar 1 persen menjadi 22,401.24, level penutupan tertinggi sejak 27 Maret dengan volume perdagangan 8,4 persen di atas rata-rata 30-hari. Sementara, Hang Seng China Enterprises Index naik 1,3 persen menjadi 10,772.76. "Saat ini, investor melakukan bottom fishing mereka melihat saham-saham yang undervalues tapi sentimennya lebihberorientasi ke jangka pendek," kata Jackson Wong, wakil presiden dari Tanrich Securities Co. "perusahaan listrik China telah naik diatas trend yang kuat. Terutama di kondisi saat ini yang belum memiliki arah yang besar. Investor membeli dengan taruhan yang lebih aman." China, konsumen minyak terbesar kedua dunia melakukan pemangkasan harga bensin dan solar hari ini setelah harga minyak mentah turun di awal bulan. Bensin eceran turun sebesar 395 yuan (US $ 64) per metrik ton dan solar sebesar 400 yuan, berdasarkan laporan dari the National Development and Reformation Commission (NDRC), yaitu lembaga perencana ekonomi nasional negara itu. Pemangkasan tersebut seharusnya bisa menguntungkan China Petroleum & Chemical (Sinopec), kata analis dari Morgan Stanley dalam sebuah laporan tertanggal kemarin, sambil mempertahankan prospek menarik untuk sektor minyak dan gas. Secara terpisah, China mungkin akan merilis rincian rencana urbanisasi di semester pertama, China Securities Journal melaporkan, mengutip Yuan Xilu, wakil kepala departemen perencanaan NDRC. (brc)