Bloomberg, (8/4) - Saham Asia di luar Jepang turun, dipimpin oleh saham-saham China setelah negara itu melaporkan lebih banyak orang yang terinfeksi virus flu burung baru yang mematikan. Sementara itu, pasar saham Jepang naik mengikuti pelemahan yen untuk hari ketiga setelah Bank of Japan mengumumkan rekor stimulus baru pada pekan lalu. MSCI Asia Pacific Index kecuali Jepang turun 0,5 persen menjadi 459,23 pada pukul 11:15 pagi di Tokyo. Index tersebut pekan lalu mencatat penurunan terbesarnya tahun ini mengikuti berita bahwa setidaknya enam orang telah tewas karena pecahnya wabah flu burung mematikan di China. "Akan ada tekanan jual jangka pendek, tidak peduli sebanyak apa anda memangkas posisi," kata Marco Li, manajer portofolio dari Manulife Asset Management. "Kita memiliki overhang ini sekarang, dan sampai kita mendapatkan kejelasan, orang-orang akan melihat itu sebagai risiko potensial untuk eksaserbasi lebih lanjut." (brc)