Bloomberg, (25/4) - Emas naik untuk ketujuh kalinya dalam delapan hari terakhir, rebound dari penurunan terbesarnya dalam tiga dekade terakhir karena bank-bank sentral meningkatkan pembelian fisik yang mengimbangi jatuhnya kepemilikan produk ETF emas yang diperdagangkan di bursa. Emas untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,437.22 per ounce, dan diperdagangkan pada level $ 1,436.78 pukul 10:21 a.m. di Singapura, membalikkan penurunan sebelumnya sebesar 0,3 persen. Emas mencapai $ 1,439.30 pada tanggal 22 April, level tertinggi sejak 15 April dimana terjadi aksi sell off yang membuat emas jatuh hingga 14 persen. Rusia dan Kazakhstan memperbanyak cadangan emasnya untuk bulan keenam pada bulan Maret lalu, menurut data dari Dana Moneter Internasional. Volume untuk acuan kontrak Gold Exchange Shanghai telah lebih dari empat kali dari rata-rata harian pada tahun lalu sejak 16 April sedangkan penjualan koin emas oleh US Mint sedang menuju total tertinggi sejak Desember 2009. Namun, kepemilikan di SPDR Gold Trust, ETF emas menuju penurunan bulanan terbesar sejak perdagangan dimulai pada tahun 2004 silam. "Beberapa bank sentral mungkin memanfaatkan momen kejatuhan kemarin sebagai kesempatan untuk membeli seperti apa yang telah dilakukan oleh para pembeli fisik," kata Dominic Schnider, kepala riset komoditas di Unit manajemen kekayaan UBS AG. " Penjualan ETF yang kemungkinan masih akan berlanjut dalam jangka pendek, berpotensi untuk membatasi kenaikan harga." Emas untuk pengiriman Juni naik sebanyak 0,9 persen menjadi $ 1,436.50 per ounce di Comex, New York, sebelum diperdagangkan pada posisi $ 1,435.40. Penjualan koin emas oleh US Mint telah mencatat sebesar 196.500 ons per tanggal kemarin, naik dari 62.000 di bulan Maret. Emas tunai dengan kemurnian 99,99 persen naik 1,4 persen menjadi 294,88 yuan per gram ($ 1,486.10 per ounce) di Shanghai Gold Exchange, pasar bullion terbesar di China. Volume harian pada kontrak tersebut telah menduduki 20 ton sejak 16 April, dibandingkan dengan rata-rata tahun lalu yang hanya mencapai sekitar 4,7 ton, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)