Bloomberg, (15/3) - Emas menuju gain mingguan pertamanya sejak Januari karena para investor menimbang prospek kelanjutan stimulus dibandingkan dengan peningkatan data ekonomi AS. Spot emas diperdagangkan pada posisi $ 1,591.70 per ounce pukul 9:37 am di Singapura, dibandingkan $ 1,590.20 kemarin. Logam tersebut naik ke level tertinggi dua pekan di $ 1,599.85 per ounce pada 13 Maret dan 0,8 persen lebih tinggi untuk minggu ini. Aset ETFs emas yang diperdagangkan di bursa naik untuk pertama kalinya dalam lima minggu terakhir, naik dari level terendah sejak September, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Haruhiko Kuroda telah dikukuhkan sebagai Gubernur Bank of Japan hari ini dan mungkin akan mendorong langkah stimulus lebih berani dalam beberapa minggu kedepan. Bank Sentral Eropa akan mempertahankan sikap akomodatifnya "selama diperlukan," kata Jens Weidmann, kepala Bundesbank Jerman pada 12 Maret lalu sebelum para pemimpin di kawasan itu melakukan pertemuan KTT hari ini. Data AS pekan ini menunjukkan tingkat penjualan ritel melonjak dan klaim pengangguran turun tajam. Emas masih turun 5 persen tahun ini karena kekhawatiran Federal Reserve mungkin akan mulai mengendalikan stimulus moneternya. Emas untuk pengiriman April turun 0,1 persen menjadi $ 1,588.80 per ounce di Comex, New York setelah naik 0,1 persen kemarin karena penurunan dolar. Greenback mempertahankan kerugiannya terhadap sekeranjang (enam) mata uang utamanya. Emas ETPs naik menjadi 2,471.073 metrik ton kemarin untuk keuntungan pertamanya sejak 7 Februari lalu. (brc)