Bloomberg, (7/3) - Ekspor China mungkin telah tumbuh 8,1 persen pada bulan lalu, melambat dari 25 persen keuntungan bulan sebelumnya, sementara impor turun 8,5 persen, menurut estimasi median dari 33 ekonom yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Laporan lain pada Maret cenderung akan menunjukkan bahwa inflasi mempercepat menjadi 3 persen pada Februari, dibandingkan dengan 2 persen pada bulan sebelumnya, menurut perkiraan Bloomberg dan output industri mungkin tumbuh 10,6 persen bulan lalu. "Kami berpikir bahwa inflasi dan sekrangkaian data kegiatan ekonomi yang akan dirilis pada hari Sabtu mendatang mungkin akan menambah kekhawatiran pasar baru-baru ini tentang risiko pengetatan kebijakan lebih lanjut," kata Jian Chang, ekonom dari Barclays yang berbasis di Hong Kong. "Kami perkirakan pertumbuhan perdagangan akan turun tajam, dengan pertumbuhan ekspor Februari turun ke 2 persen dan kontrak impor sebesar 10 persen, yang bisa membebani sentimen pasar," tulisnya. Inflasi dapat naik mendekati 3 persen, sementara aktivitas industri dan pertumbuhan investasi akan menunjukkan kenaikan lanjutan, tambahnya. (brc)