Bloomberg (06/03) – Dow Jones Industrial Average perpanjang rekor tertinggi setelah laporan swasta menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan menyerap pekerja lebih dari yang diperkirakan dan Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi terus mengalami pertumbuhan. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen menjadi 1,541.46. Indeks Dow Jones naik 42,47 poin, atau 0,3 persen, ke 14,296.24 dengan sekitar 6,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, sejalan dengan rata-rata tiga bulan. Indeks Dow menguat ke rekor baru kemarin untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, menghapus kerugian sejak krisis keuangan dengan bull market siap untuk memasuki tahun kelima. S & P 500 adalah sekitar 1,5 persen di bawah rekor tertinggi nya. Indeks acuan tersebut telah naik 128 persen dari level 12-tahun terendah pada tahun 2009 lalu karena laporan laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan Federal Reserve memulai tiga putaran pembelian obligasi untuk merangsang ekonomi. Perusahaan menambahkan 198.000 pekerja pada bulan Februari, menurut laporan swasta berdasarkan gaji. Peningkatan lapangan kerja mengikuti kenaikan 215.000 yang direvisi bulan sebelumnya, data dari ADP Research Institute menunjukkan hari ini. Perkiraan median dari 41 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan kenaikan sebesar 170.000. Dalam kesaksian kepada komite Senat pada 26 Februari lalu ketua Fed, Ben S. Bernanke menggambarkan bahwa pasar kerja "umumnya masih lemah". Ekonomi AS tumbuh pada laju sederhana hingga sedang di sebagian besar negara di tengah meningkatnya permintaan konsumen untuk rumah dan otomotif, ini berdasarkan laporan Beige Book, ringkasan dan analisis kondisi ekonomi di 12 wilayah AS. (brc)