PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,41% ke level 3.183,27, sementara indeks Hang Seng naik 0,59% ke level 29.736,99. Kedua indeks saham berhasil melanjutkan kinerja ciamik yang sudah dibukukan pada perdagangan kemarin (1/4/2019).
Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks Shanghai melejit 2,58% dan indeks Hang Seng menguat 1,76%.
Pelaku pasar masih berbunga-bunga menyambut damai dagang AS-China yang kian dekat. Pada pekan ini, negosiasi dagang AS-China akan digelar di Washington pasca pada pekan kemarin digelar di Beijing.
Delegasi AS masih akan dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, sementara delegasi China tetap akan dikomandoi oleh Liu He yang merupakan Wakil Perdana Menteri.
Pasca negosiasi selama 2 hari pada pekan lalu usai, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Sejatinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.
"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, aksi beli yang dilakukan investor di bursa saham China dan Hong Kong masih dipicu oleh rilis data ekonomi China yang menggembirakan. Kemarin, Manufacturing PMI periode Maret 2019 versi Caixin diumumkan di level 50,8, mengalahkan capaian bulan sebelumnya yang sebesar 49,9.
Sebagai informasi, angka di atas 50 menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China mengalami ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Manufacturing PMI bulan Maret juga berhasil mengalahkan konsensus yang sebesar 50,1, seperti dilansir dari Trading Economics.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
SOURCE : CNBC INDONESIA
Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks Shanghai melejit 2,58% dan indeks Hang Seng menguat 1,76%.
Pelaku pasar masih berbunga-bunga menyambut damai dagang AS-China yang kian dekat. Pada pekan ini, negosiasi dagang AS-China akan digelar di Washington pasca pada pekan kemarin digelar di Beijing.
Delegasi AS masih akan dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, sementara delegasi China tetap akan dikomandoi oleh Liu He yang merupakan Wakil Perdana Menteri.
Pasca negosiasi selama 2 hari pada pekan lalu usai, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Sejatinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.
"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, aksi beli yang dilakukan investor di bursa saham China dan Hong Kong masih dipicu oleh rilis data ekonomi China yang menggembirakan. Kemarin, Manufacturing PMI periode Maret 2019 versi Caixin diumumkan di level 50,8, mengalahkan capaian bulan sebelumnya yang sebesar 49,9.
Sebagai informasi, angka di atas 50 menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China mengalami ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Manufacturing PMI bulan Maret juga berhasil mengalahkan konsensus yang sebesar 50,1, seperti dilansir dari Trading Economics.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
SOURCE : CNBC INDONESIA