KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermdiate (WTI) AS naik untuk hari kedua saat data para hedge fund dan spekulan besar bertaruh di pasar minyak, berikut pemotongan produksi OPEC yang disepakati tahun lalu.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/2/2017), harga minyak WTI naik 23 sen ke level USD53,63 per barel pada pukul 00.32 GMT. Ini naik sekitar 29 sen, atau 0,5% yang merupakan sesi dipersingkat karena hari libur nasional AS. Sementara, harga minyak brent mengakhiri sesi sebelumnya naik 0,7% menjadi USD56,18 per barel.
Investor sekarang memegang crude futures dan opsi dari waktu pada catatan, setelah anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tahun lalu menyatakan komitmennya untuk memangkas produksi.
Spekulan menaikkan taruhan pada reli harga minyak Brent ke rekor pekan lalu, seperti data dari InterContinental Exchange kemarin, mencerminkan optimisme di pasar minyak mentah AS.
"Seperti bullish posisi oleh hedge fund terus mendorong di wilayah baru, risiko cepat, snapback tajam harga terus membangun," kata analis ClipperData Matt Smith dalam sebuah catatan semalam.
"Terutama, mengingat latar belakang bearish catatan mentah dan persediaan bensin di tengah permintaan bahan bakar yang lebih rendah dari tahun ke tahun," tambahnya.
Persediaan minyak mentah dan bensin AS melonjak ke rekor tertinggi pekan lalu karena kilang memangkas produksi dan permintaan bensin melunak, Administrasi Informasi Energi mengatakan pekan lalu.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/2/2017), harga minyak WTI naik 23 sen ke level USD53,63 per barel pada pukul 00.32 GMT. Ini naik sekitar 29 sen, atau 0,5% yang merupakan sesi dipersingkat karena hari libur nasional AS. Sementara, harga minyak brent mengakhiri sesi sebelumnya naik 0,7% menjadi USD56,18 per barel.
Investor sekarang memegang crude futures dan opsi dari waktu pada catatan, setelah anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tahun lalu menyatakan komitmennya untuk memangkas produksi.
Spekulan menaikkan taruhan pada reli harga minyak Brent ke rekor pekan lalu, seperti data dari InterContinental Exchange kemarin, mencerminkan optimisme di pasar minyak mentah AS.
"Seperti bullish posisi oleh hedge fund terus mendorong di wilayah baru, risiko cepat, snapback tajam harga terus membangun," kata analis ClipperData Matt Smith dalam sebuah catatan semalam.
"Terutama, mengingat latar belakang bearish catatan mentah dan persediaan bensin di tengah permintaan bahan bakar yang lebih rendah dari tahun ke tahun," tambahnya.
Persediaan minyak mentah dan bensin AS melonjak ke rekor tertinggi pekan lalu karena kilang memangkas produksi dan permintaan bensin melunak, Administrasi Informasi Energi mengatakan pekan lalu.
Simak juga : KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : ekbis.sindonews