KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Jumat pagi, karena dolar AS menguat setelah data ekonomi Amerika Serikat lebih baik dari perkiraan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun satu dolar AS, atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.166,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Logam mulia berada di bawah tekanan ketika indeks dolar AS naik menyusul pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi setelah mengakhiri pertemuan ECB. Draghi mengisyaratkan stimulus ekonomi lebih lanjut dalam bentuk pembelian obligasi. Pasar ekuitas AS dan Eropa menguat dipicu berita tersebut karena para analis mencatat bahwa stimulus akan baik untuk aset-aset berisiko di Eropa. Emas diletakkan di bawah tekanan tambahan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal mencapai 259.000 selama pekan yang berakhir 17 Oktober. Para analis mencatat bahwa ini klaim awal pengangguran ini lebih rendah dari perkiraan dan sedikit lebih tinggi dari angka untuk minggu yang berakhir 10 Oktober, yang berada di dekat terendah 42 tahun sebanyak 256.000 klaim. Logam mulia tertekan lebih lanjut oleh laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors pada Kamis yang menunjukkan penjualan "existing home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan) mencapai laju tercepat kedua dalam delapan tahun, dengan tingkat penjualan tahunan September mencapai 5,55 juta unit. Laporan itu menunjukkan penjualan naik 4,7 persen pada September. Perak untuk pengiriman Desember naik 12,7 sen, atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 15,837 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari menambahkan 5,8 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 1.012,90 dolar AS per ounce.