KONTAK PERKASA FUTURES - Wall Street berakhir bervariasi pada Jumat pagi, dengan indeks Dow terseret lebih rendah oleh melemahnya hasil Procter & Gamble, namunNASDAQ naik karena raksasa makanan Mondelez menaikkan proyeksi setelah labanya lebih baik dari perkiraan. Dow Jones Industrial Average merosot 5,41 poin (0,03 persen) menjadi ditutup pada 17.745,98. Indeks berbasis luas S&P 500 pada dasarnya datar, naik tipis 0,06 poin atau kurang dari 0,01 persen menjadi berakhir di 2.108,63,sedangkan indeks komposit teknologiNASDAQ naik 17,05 poin (0,33 persen) menjadi 5.128,59. Anggota Dow, Procter & Gamble tenggelam 4,0 persen setelah melaporkan penurunan penjualan selama enam kuartal berturut-turut. Tetapi saham Mondelez maju 5,0 persen karena memproyeksikan kenaikan tiga persen pada penjualan 2015, meningkat dari perkiraan sebelumnya untuk kenaikan dua persen. KomponenNASDAQ lainnya yang naik, termasuk Amazon bertambah 1,5 persen, Gilead Sciences menguat 1,9 persen, dan Netflix melonjak 4,2 persen. Produk domestik bruto AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,3 persen pada periode April-Juni, Departemen Perdagangan melaporkan, sedikit di bawah perkiraan konsensus 2,5 persen. Namun, Departemen Perdagangan merevisi estimasi pertumbuhan pada kuartal pertama menjadi 0,6 persen dari sebelumnya kontraksi 0,2 persen. Saham Facebook turun 2,1 persen setelah melaporkan laba bersih kuartal kedua menurun sembilan persen menjadi 715 juta dolar AS, meskipun pendapatannya melonjak 39 persen menjadi 4,04 miliar dolar AS karena kinerja yang kuat dimobile advertising. Hasil itu mengalahkan perkiraan. Saham Facebook telah melayang dekat tingkat tertinggi sepanjang masa. Saham perusahaan distributor farmasi McKesson turun 4,2 persen setelah melaporkan keuntungannya naik 42,9 persen menjadi 576 juta dolar AS. Deutsche Bank mengatakan komentar dari eksekutif perusahaan menyatakan keuntungan dari penjualan obat generik lebih lemah dari perkiraan. Whole Foods Market jatuh 11,6 persen karena memprediksi laba untuk kuartal saat ini 34-35 sen per saham, tiga sen di bawah perkiraan para analis. Eksekutif mengatakan penjualannya telah melemah setelah mengakui menjual terlalu mahal kepada para pelanggan di toko-toko Kota New York. Western Digital, yang membuat hard drive komputer, melonjak 9,8 persen setelah lana untuk kuartal yang berakhir 3 Juli datang di 220 juta dolar AS, turun 30,5 persen dari tahun lalu. Hasilnya "tidak seburuk yang dikhawatirkan," kata Deutsche Bank seperti dikutip AFP. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,27 persen dari 2,28 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,95 persen dari 2,99 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
31 Juli 2015
Harga emas turun tertekan penguatan dolar AS
Juli 31, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat pagi, tertekan oleh kurs dolar AS yang menguat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 4,6 dolar AS atau 0,42 persen menjadi menetap di 1.088,70 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Indeks dolar AS naik 0,45 persen menjadi 97,60 pada pukul 18.04 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Kenaikan dolar terjadi menyusul konferensi pers pengumuman hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS setelah pasar ditutup pada Rabu. Pertemuan menjelaskan tingkat lapangan kerja AS sebagai "solid." Para analis mengatakan bahwa Fed sedang menunggu pasar tenaga kerja meningkat dan inflasi mencapai target bank sentral AS dua persen sebelum menaikkan suku bunganya. Emas mendapat sejumlah kecil dukungan meskipun ada pengumuman pertemuan Fed, setelah sebuah laporan yang dirilis pada Kamis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan PDB AS meningkat 2,3 persen. Analis mengatakan angka ini sedikit lebih rendah dari yang diharapkan. Perak untuk pengiriman September turun 4,7 sen, atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 14,696 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan lima dolar AS, atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 989,90 dolar AS per ounce.
Minyak turun setelah OPEC nyatakan tak pangkas produksi
Juli 31, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak AS merosot pada Jumat pagi, mengakhiri kenaikan selama dua hari berturut-turut, setelah seorang pejabat OPEC menegaskan bahwa kartel tidak memiliki rencana untuk memangkas produksi minyak. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 27 sen menjadi ditutup pada 48,52 dolar AS per barel, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman September merosot tujuh sen menjadi menetap di 53,31 dolar AS per barel di perdagangan London. Abdullah El-Badri, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak akan mengurangi produksi dalam menanggapi harga yang lebih rendah dan tidak khawatir tentang kemungkinan penambahan minyak Iran menyusul kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara besar. "Kami bertemu pada Desember tahun lalu dan kami bertemu pada bulan Juni tahun ini," kata Badri setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Energi Rusia di Moskow. "Kami belum siap untuk mengurangi produksi kami." Penurunan Kamis mengikuti sesi berfluktuasi dan dimulainya kembali sebagian besar lintasan menurun untuk minyak AS sejak akhir Juni, yang telah mengakibatkan harga jatuh dari sekitar 60 dolar AS per barel ke sekitar 40-an dolar AS. "Kita melihat sebagian besar pasar beralih ke modus konsolidasi fluktuatif yang lebih tenang karena berhenti bekerja dari kondisi oversold jangka pendek, setidaknya menunda dorongan jelas dari berita fundamental baru," kata Tim Evans, analis Citi Futures. Data Kamis "bervariasi dan tidak ada yang sangat kuat," kata Michael Lynch, analis di Strategic Energy & Economic Research. "Kami hanya harus menunggu dan melihat apakah kami melihat beberapa perubahan persediaan atau berita-berita pasokan lebih kuat, tapi secara keseluruhan kami berada di ruang tunggu." Data Kamis termasuk laporan Departemen Perdagangan AS bahwa produk domestik bruto tumbuh pada tingkat tahunan 2,3 persen pada periode April-Juni, meningkat dari kuartal pertama yang lemah, namun sedikit di bawah pertumbuhan 2,5 persen yang diperkirakan oleh para analis. Harga minyak juga tertekan karena dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, setelah data ekonomi yang kuat dari negara itu mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga akhir tahun. Sebuah penguatan greenback membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Dolar AS melonjak didukung ekspektasi kenaikan suku bunga
Juli 31, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melonjak terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, karena data ekonomi yang kuat dari negara itu mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Departemen Perdagangan melaporkan pada Kamis bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,3 persen pada kuartal kedua, sebuah lompatan moderat dari pertumbuhan direvisi 0,6 persen pada kuartal pertama, lapor Xinhua. Meskipun angka terbaru di bawah konsensus pasar untuk pertumbuhan 2,5 persen, masih menunjukkan pemulihan ekonomi AS yang sehat dari pelemahan di kuartal pertama. Data juga konsisten dengan pernyataan Federal Reserve yang dirilis pada Rabu. Bank sentral mengatakan bahwa ekonomi AS berkembang "secara moderat," dengan perbaikan tambahan di perumahan dan pasar tenaga kerja. Para analis mengatakan Fed telah meningkatkan penilaian atas kinerja ekonomi, mendukung pandangan populer bahwa kenaikan tingkat suku bunga pertama sejak 2006 mungkin terjadi akhir tahun ini. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,59 persen menjadi 97,549 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0921 dolar dari 1,1006 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5600 dolar dari 1,5610 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7286 dolar dari 0,7298 dolar. Dolar AS dibeli 124,24 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,94 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9701 franc Swiss dari 0,9670 franc Swiss dan sedikit menguat menjadi 1,2999 dolar Kanada dari 1,2936 dolar Kanada.
29 Juli 2015
Yunani siap buka kembali pasar saham Athena
Juli 29, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa efek Athena, yang telah ditutup selama hampir satu bulan karena krisis utang Yunani, diharapkan dibuka kembali dalam beberapa hari setelah menerima persetujuan dari Bank Sentral Eropa, sebuah sumber pasar saham mengatakan kepada AFP, Selasa. "ECB (Bank Sentral Eropa) memberi lampu hijau untuk membuka kembali pasar saham di Yunani, (dan) kami menunggu keputusan menteri yang akan menentukan persyaratan pembukaan kembali," kata sumber itu, lapor AFP. Seorang juru bicara kementerian keuangan Yunani mengatakan bahwa keputusan akan diterbitkan pada Selasa, tetapi tidak mengindikasikan kapan bursa Athena akan melanjutkan perdagangan. Pasar saham di ibukota Yunani itu ditutup pada Jumat, 26 Juni, beberapa jam sebelum Perdana Menteri Alexis Tsipras mengumumkan referendum persyaratan dana talangan (bailout) yang diminta oleh para kreditor internasional Yunani. Warga Yunani bergegas ke anjungan tunai mandiri (ATM) bank-bank mereka selama akhir pekan, yang mendorong pemerintah untuk memberlakukan kontrol modal mulai Senin, 29 Juni, diikuti oleh penutupan bank-bank dan bursa saham. Tujuannya untuk melindungi sektor perbankan yang telah mengalami penarikan dana besar-besaran selama enam bulan terakhir oleh orang-orang yang khawatir tentang ekonomi dan masa depan keuangan Yunani. Bank-bank dibuka kembali setelah tiga minggu pada 20 Juli, namun penarikan dan uang transfer luar negeri tetap di bawah kontrol ketat. Warga Yunani hanya dapat menarik sampai 420 euro (464 dolar AS) per minggu. Untuk kontrol modal bisnis yang sedikit berkurang pekan lalu namun kegiatan ekonomi terutama impor terus menghadapi berbagai kendala.
Wall Street naik didukung laba positif dan saham minyak
Juli 29, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street menghentikan penurunan selama lima hari beruntun pada Rabu pagi, membukukan keuntungan kuat setelah laporan laba positif dari UPS dan reli besar di saham-saham yang terkait minyak bumi. Dow Jones Industrial Average naik 189,68 poin (1,09 persen) menjadi berakhir di 17.630,27, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 25,61 poin (1,24 persen) menjadi ditutup pada 2.093,25, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 49,43 poin (0,98 persen) menjadi 5.089,21. Perusahaan jasa pengiriman UPS naik kuat 5,1 persen setelah melaporkan laba bersih kuartal kedua sebesar 1,2 miliar dolar AS, naik dari 454 juta dolar AS pada periode tahun lalu. Anggota Dow, ExxonMobil melonjak 4,1 persen, sementara sesama produsen minyak dan gas Apache dan ConocoPhillips masing-masing naik 4,4 persen dan 3,1 persen, karena harga minyak stabil setelah menurun. "Ini tidak terlalu mengejutkan melihat pasar bertindak sedikit lebih baik pada hari ini, karena kita mengalami oversold (kelebihan jual) yang signifikan," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities. Para investor sedang menunggu pengumuman kebijakan moneter pada Rabu dari Federal Reserve AS yang dapat memberikan sinyal tentang waktu kenaikan suku bunga pada tahun ini. Saham Intel naik 2,2 persen dan Micron Technology melonjak 9,0 persen setelah kedua produsen chip ini meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai "terobosan" memory chip yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan memproses data dalam jumlah besar lebih cepat. Saham Amgen melompat 4,4 persen didorong spekulasi bahwa perusahaan biotek itu bisa menjadi target akuisisi. RBC Capital mengatakan pengambilalihan Amgen mungkin tidak layak sampai setidaknya 2016, namun diperkirakan perusahaan dapat meningkatkan prospek labanya ketika melaporkan hasil keuangannya pekan ini. Pfizer melonjak 2,9 persen setelah mengangkat proyeksi labanya untuk tahun ini, menyusul laba kuartal kedua 56 sen per saham, empat sen di atas ekspektasi para analis. Saham Ford naik 1,9 persen. Produsen mobil terbesar kedua AS ini mengatakan labanya melonjak 44 persen pada kuartal kedua, kuartal terbaik dalam 15 tahun terakhir. General Motors naik 0,9 persen setelah mengumumkan akan membelanjakan lima miliar dolar AS untuk meluncurkan keluarga baru dari kendaraan Chevrolet yang ditargetkan untuk pasar negara-negara berkembang, dikembangkan bersama dengan mitra Tiongkok SAIC Motor. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,25 persen dari 2,22 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,97 persen dari 2,94 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
Harga emas turun tertekan penguatan dolar AS
Juli 29, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu pagi, karena dolar AS menunjukkan penguatan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 0,2 dolar AS atau 0,02 persen menjadi menetap di 1.096,20 dolar as per ounce, lapor Xinhua. Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dolar AS naik 0,13 persen menjadi 96,66 pada pukul 18.08 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Dolar menguat ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan mereka pada Selasa, dan berencana menggelar konferensi pers pada Rabu untuk mengumumkan hasil pertemuan. Para investor sedang menunggu berita dari bank sentral AS tentang kapan suku bunga akan dinaikkan. Analis awalnya memperkirakan suku bunga naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan AS lebih lemah dari perkiraan, harapan itu didorong kembali ke September. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika Serikat. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Perak untuk pengiriman September naik 3,7 sen, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 14,642 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,5 dolar AS, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 986,40 dolar AS per ounce.
Indeks bursa Hong Kong naik 0,62%
Juli 29, 2015
Hangseng
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong berakhir 0,62 persen lebih tinggi pada Selasa, mengembalikan beberapa kerugian pagi hari yang terjadi sejalan dengan penurunan tajam di Shanghai. Indeks acuan Hang Seng bertambah 151,98 poin menjadi 24.503,94 dengan nilai transaksi 115,27 miliar dolar Hong Kong (14,87 miliar dolar AS), demikian AFP melaporkan.
28 Juli 2015
Emas naik jelang pertemuan Federal Reserve
Juli 28, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa pagi, menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 10,9 dolar AS atau satu persen menjadi menetap di 1.096,40 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Logam mulia mendapat dukungan menjelang pertemuan FOMC meskipun analis mengatakan bahwa Federal Reserve tidak mungkin mengubah pendapatnya sejak pernyataan kebijakan baru-baru ini atau kesaksian Ketua Fed Janet Yellen Chair di kongres bulan ini. Pertemuan dijadwalkan Selasa dan Rabu, akan berakhir dengan konferensi pers pada Rabu sore di New York. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan tingkat pengembalian, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Analis awalnya memperkirakan suku bunga naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan lebih lemah dari perkiraan, harapan itu didorong kembali ke September. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika Serikat. Emas juga mendapat dukungan karena Indeks Dolar AS turun 0,85 persen menjadi 96,43. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor. Perak untuk pengiriman September naik 11,7 sen, atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 14,605 ��dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 8,2 dolar AS, atau 0,84 persen, menjadi ditutup pada 988,90 dolar AS per ounce.
Dolar melemah terhadap yen karena permintaan "safe-haven"
Juli 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap yen Jepang pada Selasa pagi, didorong permintaan investor untuk aset-aset "safe-haven" di tengah semakin memudarnya pasar ekuitas global. Di luar negeri, saham-saham Tiongkok merosot pada Senin karena investor ketakutan oleh data ekonomi lemah, sehingga mereka membuang sahamnya untuk mengunci keuntungan setelah reli pekan lalu, menenggelamkan indeks acuan ke dalam kerugian terburuk satu hari dalam delapan tahun terakhir, lapor Xinhua. Yen menguat 0,44 persen terhadap greenback dan diperdagangkan pada 123,24 pada akhir perdagangan. Euro meningkat lebih dari satu persen terhadap dolar AS pada akhir perdagangan, karena data ekonomi dari Jerman keluar lebih baik dari yang diharapkan. Indeks Iklim Bisnis Ifo untuk perdagangan dan industri Jerman naik menjadi 108 pada Juli dari 107,5 pada bulan lalu, perusahaan data Ifo yang berbasis di Munich mengatakan Senin. Angka terbaru mengalahkan konsensus pasar 107,2 dan pada tingkat yang konsisten dengan laju pertumbuhan positif. Dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,71 persen menjadi 96,553 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1097 dolar dari 1,0980 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris menguat menjadi 1,5559 dolar dari 1,5511 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7282 dolar dari 0,7278 dolar. Dolar AS dibeli 123,24 yen Jepang, lebih rendah dari 123,75 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9631 franc Swiss dari 0,9627 franc Swiss dan turun tipis menjadi 1,3031 dolar Kanada dari 1,3068 dolar Kanada.
Harga minyak turun setelah pasar saham Shanghai menukik
Juli 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak turun untuk hari keempat berturut-turut pada Selasa pagi, karena penurunan tajam di pasar ekuitas Tiongkok sejak 2007 memicu kekhawatiran baru tentang penurunan permintaan di konsumen energi utama dunia tersebut. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 75 sen menjadi berakhir di 47,39 dolar AS per barel, lapor AFP. Patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September, jatuh menjadi 53,47 dolar AS per barel di perdagangan London, turun 1,15 dolar AS dari penutupan Jumat lalu. "Saat ini pasar (minyak) terus mencari posisi terendah," kata Gene McGillian dari Tradition Energy. Pada Senin, pasar saham Tiongkok ditutup menukik 8,5 persen di pasar saham Shanghai, penurunan satu hari terbesar mereka sejak Februari 2007, setelah data ekonomi yang lemah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Penurunan tajam Shanghai mengguncang pasar keuangan global. Itu terjadi meskipun baru-baru ini pemerintah Tiongkok melakukan upaya-upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menopang saham yang telah merosot sejak pertengahan Juni. McGillian mengatakan bahwa kekhawatiran permintaan telah menekan pasar minyak. "Kejatuhan di pasar saham Tiongkok meningkatkan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi kemungkinan melambat," katanya. Pedagang mengantisipasi penurunan permintaan energi "terutama di Tiongkok" dan khawatir tentang "tingkat rekor produksi yang Anda lihat di seluruh dunia." Joseph George, seorang analis di Schneider Electric, mencatat bahwa jumlah rig minyak AS meningkat pada pekan lalu untuk ketiga kalinya sepanjang bulan ini, sebanyak 21 rig menjadi 659 rig. "Produsen-produsen AS terus mengebor pada tingkat tercepat dalam tiga dekade meskipun harga minyak lebih rendah," kata dia. "Produksi AS belum menunjukkan tanda-tanda penurunan substansial dan pasar minyak tetap kelebihan pasokan."
Rupiah Senin sore menguat menjadi Rp13.414
Juli 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak menguat sebesar 26 poin menjadi Rp13.414 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.440 per dolar AS. "Mata uang rupiah bergerak menguat seiring dengan adanya intervensi dari Bank Indonesia (BI) di pasar valas domestik," kata Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Senin. Menurut dia, intervensi Bank Indonesia itu mengantisipasi data ekonomi nasional yang sedianya akan dirilis pada awal Agustus nanti. Tingkat konsumsi masyarakat di dalam negeri yang relatif masih rendah menjadi salah satu alasan bagi Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar uang domestik. "Intervensi BI itu tentu akan menggerus cadangan devisa. Namun, posisi cadangan devisa per Juni 2015 yang sebesar 108 miliar dolar AS masih dinilai cukup aman," katanya. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa dolar AS mendapatkan tekanan turun menyusul tingkat penjualan rumah baru di Amerika Serikat periode Juni mengalami penurunan, itu menjadi kemunduran bagi pemulihan bagi perekonomian AS. Di sisi lain, lanjut dia, sentimen bisnis di Jerman yang mengalami pemulihan mendorong mata uang euro mengalami penguatan. Selain itu, Yunani yang berhasil membuka kesempatan mendapatkan dana talangan juga membantu mengubah sentimen pebisnis di kawasan Eropa yang sempat menurun. "Sentimen di Eropa mulai ada pemulihan, situasi itu cukup berdampak pada mata uang rupiah meski belum signifikan," katanya. Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (27/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.453 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.448 per dolar AS.
24 Juli 2015
Wall Street turun tertekan laba mengecewakan Cat dan Amex
Juli 24, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street turun untuk hari ketiga berturut-turut pada Jumat pagi, tertekan laba mengecewakan dari Caterpillar, American Express dan perusahaan lainnya. Dow Jones Industrial Average turun 119,09 poin (0,67 persen) menjadi ditutup pada 17.731,95, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 12,00 poin (0,57 persen) menjadi berakhir di 2.102,15, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 25,36 poin (0,49 persen) pada 5.146,41. Anggota Dow American Express merosot 2,5 persen, Caterpillar jatuh 3,6 persen dan 3M berkurang 3,8 persen, semua turun tajam menyusul laporan laba mereka mengecewakan. Tetapi General Motors naik 4,0 persen setelah melaporkan laba kuartal kedua yang empat kali lipat dari setahun lalu. "Laba keseluruhan lebih baik dari yang diharapkan, tapi masih belum sangat baik," kata David Lynch, manajer portofolio di Kenjol Capital Management. "Valuasi di pasar tidak murah ... jadi kita akan perlu melihat pertumbuhan laba untuk pasar guna membuat kemajuan." Pembuat chip Qualcomm turun 3,8 persen setelah mengumumkan akan memangkas tenaga kerja sebesar 15 persen dan mempelajari kemungkinan pemecahan perusahaannya. Perusahaan melaporkan bahwa laba untuk kuartal yang berakhir 28 Juni turun 47 persen menjadi 1,2 miliar dolar AS. Dow Chemical kehilangan 4,5 persen karena kepala eksekutif Andrew Liveris memperingatkan dalam sebuah konferensi jarak jauh bahwa "volatilitas dan pelemahan" merata dalam sektor kunci Tiongkok, pasar pertumbuhan utama bagi raksasa kimia itu. Produsen logam dan minyak bumi Freeport-McMoRan anjlok 9,4 persen menyusul kerugian 1,85 miliar dolar AS, terutama karena pengurangan nilai yang besar dalam properti minyak dan gas. Kerugian juga bertepatan dengan posisi terendah multi-tahun baru untuk harga tembaga. Under Armour, yang membuat pakaian atletik, melonjak 7,3 persen setelah mengangkat perkiraannya. Penjualan untuk 2015 kini diproyeksikan 3,84 miliar dolar AS, naik dari perkiraan sebelumnya 3,78 miliar dolar AS. Perusahaan-perusahaan lain yang melaporkan laporan keuangannya, termasuk Comcast yang sahamnya turun 3,2 persen, Eli Lilly turun 0,4 persen, McDonald turun 0,5 persen, Kimberly-Clark turun 0,5 persen dan United Airlines 0,7 persen. Asuransi kesehatan Cigna naik 2,2 persen didukung laporan bahwa perusahaan mendekati kesepakatan untuk diakuisisi oleh Anthem saingannya untuk sekitar 48 miliar dolar AS. Anthem bertambah 0,1 persen. Bank of America turun 1,5 persen setelah mengganti direktur keuangan Bruce Thompson dengan eksekutif sumber daya manusia Andrea Smith. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,27 persen dari 2,33 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,97 persen dari 3,04 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
Langganan:
Postingan (Atom)