KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat pagi, tertekan oleh kurs dolar AS yang menguat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 4,6 dolar AS atau 0,42 persen menjadi menetap di 1.088,70 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Indeks dolar AS naik 0,45 persen menjadi 97,60 pada pukul 18.04 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Kenaikan dolar terjadi menyusul konferensi pers pengumuman hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS setelah pasar ditutup pada Rabu. Pertemuan menjelaskan tingkat lapangan kerja AS sebagai "solid." Para analis mengatakan bahwa Fed sedang menunggu pasar tenaga kerja meningkat dan inflasi mencapai target bank sentral AS dua persen sebelum menaikkan suku bunganya. Emas mendapat sejumlah kecil dukungan meskipun ada pengumuman pertemuan Fed, setelah sebuah laporan yang dirilis pada Kamis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan PDB AS meningkat 2,3 persen. Analis mengatakan angka ini sedikit lebih rendah dari yang diharapkan. Perak untuk pengiriman September turun 4,7 sen, atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 14,696 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan lima dolar AS, atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 989,90 dolar AS per ounce.