KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di bursa Tokyo, Selasa, ditutup turun 2,01 persen menyusul kerugian besar di Wall Street dan penurunan tajam harga minyak, sementara yen memukul para eksportir. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo jatuh 344,08 poin menjadi 16.755,32, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama ditutup 1,88 persen atau 25,92 poin lebih rendah pada 1.353,37. "Pelemahan harga minyak memberikan kontribusi terhadap kemerosotan Wall Street. Pasar global masih dalam fase koreksi, dengan Jepang sedang merasakan kejatuhan," kata manajer ekuitas SMBC Nikko Securities Hiroichi Nishi. "Dalam perdagangkan yang tipis di pasar, volatilitas cenderung lebih tinggi," tambahnya. Menambah kesuraman, raksasa perbankan Inggris HSBC mengatakan kegiatan manufaktur Tiongkok menyusut pada Desember, dengan indeks pembelian manajer (PMI) yang diawasi ketat menyentuh tingkat terendah tujuh bulan. Di pasar valas, dolar melemah terhadap yen karena ketidakpastian yang disebabkan oleh merosotnya harga minyak mentah, yang berada pada tingkat terendah dalam lebih dari lima setengah tahun. Pada Selasa di Asia, patokan AS minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun 38 sen menjadi 55,53 dolar AS, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari melemah 48 sen menjadi 60,58 dolar AS, kedua kontrak berada di tingkat yang terakhir terlihat pada pertengahan 2009. Kejatuhan dalam harga minyak juga telah memukul Rusia, yang menakutkan para investor. "Harga minyak terus merosot, dan itu sekarang mencemaskan Rusia, yang pada dasarnya ekonomi pengekspor minyak," Yoshihiro Okumura, manajer umum di Chibagin Asset Management, mengatakan kepada Dow Jones Newswires. "Sedang merayap ketakutan bahwa Rusia mungkin default (gagal bayar), mengingatkan para investor dari kepanikan fiskal Yunani sebelumnya, dan memerlukan dana talangan (bailout). Di luar itu, efek domino memburuknya kondisi fiskal di negara-negara pengekspor minyak lain mungkin meluas." "Harga minyak terlihat jauh dari stabil di tingkat pertengahan 50 dolar AS, jadi mungkin lebih sakit." Greenback diambil 117,23 yen di Tokyo, turun dari 117,81 yen di New York pada Senin sore. Dalam perdagangan saham, Sony turun 0,93 persen menjadi 2.331,0 yen, Toyota kehilangan 1,32 persen pada 7.214,0 yen dan Fast Retailing, operator jaringan pakaian Uniqlo, tenggelam 1,09 persen menjadi 41.830,0 yen. Hitachi turun 1,61 persen menjadi 865,8 yen menyusul laporan berita bahwa ia dan raksasa rekayasa Swiss ABB akan mendirikan perusahaan patungan untuk memasarkan peralatan transmisi listrik di Jepang. Melawan penurunan, Skymark Airlines melonjak 22,55 persen menjadi 364,0 yen, setelah harian bisnis Nikkei terkemuka Jepang mengatakan perusahaan itu dalam pembicaraan kerja sama dengan All Nippon Airways dan Japan Airlines. Saham AS mengikuti pasar Eropa turun pada Senin dilatarbelakangi kejatuhan harga minyak. Dow turun 0,58 persen, S&P 500 turun 0,63 persen dan indeks komposit Nasdaq kehilangan 1,04 persen, demikian AFP melaporkan.