Bursa efek Tokyo, Rabu, dibuka lebih rendah 0,62 persen karena keengganan risiko tumbuh setelah serangan AS di Suriah dan pelemahan pasar saham Eropa dan AS di tengah berita perlambatan aktivitas bisnis zona euro. Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 100,34 ke posisi 16,105.56 di awal perdagangan. Saham Wall Street merosot Selasa untuk sesi ke tiga berturut-turut karena data menunjukkan ekonomi zona euro melemah dan peraturan pajak baru AS untuk memerangi inversi penawaran, di mana perusahaan bergabung dengan perusahaan asing untuk merelokasi alamat pajak, memukul saham farmasi. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,68 persen pada posisi 17.055,87. Wall Street mengikuti pasar Eropa, hampir semua dalam garis merah setelah survei penting menunjukkan aktivitas bisnis di18 negara zona euro melambat berlanjut pada bulan September, menambah kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi yang lamban bisa mendekati kebuntuan. Angka-angka itu muncul karena Amerika Serikat dan sekutu Arabnya melancarkan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam di Suriah. Puluhan IS dan Al-Qaeda dilaporkan tewas dalam serangan, di mana Washington mengatakan ekstrimis merencanakan sebuah "serangan yang sebagian ditargetkan" terhadap Barat. Dolar merosot ke 108,61 yen pada awal perdagangan Rabu, dibanding dengan 108,87 yen di New York Selasa sore. Euro diambil 1,2852 dolar dan 139,60 yen dibanding 1,2850 dolar dan 139,91 yen. Demikian AFP.