Harga emas acuan dunia berakhir lebih
tinggi pada penutupan perdagangan Jumat di Bursa New York, Amerika
Serikat, setelah indeks saham utama AS ditutup fluktuatif (mixed) Namun, dilansir CNBC yang dikutip dari Reuters,
Senin 25 Agustus 2014, emas hanya mendapatkan keuntungan yang terbatas,
karena kekhawatiran terjadinya deflasi, setelah adanya pernyataan dari
Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, bahwa pasar tenaga kerja masih
terhambat oleh efek dari resesi besar. Dalam pidatonya di
konferensi ekonomi tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming,
Kansas City, Yellen mengatakan, bank sentral AS harus bergerak hati-hati
dalam menentukan kapan suku bunga harus naik, karena akibat adanya
gangguan ekonomi dalam lima tahun terakhir, telah menyebabkan jutaan
pekerja di-PHK, putus asa, dan terjebak dalam pekerjaan paruh waktu. Harga
emas di pasar spot naik 0,2 persen ke level US$1.280 per ounce.
Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi
COMEX New York Mercantile Exchange melemah US$4,80 ke level US$1.280,20
per ounce. Pasar domestik Sementara itu,
di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT
Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini stabil
alias tidak bergerak. Harga emas batangan Antam dijual Rp531.000 untuk ukuran 1 gram, atau sama dengan harga transaksi Jumat 22 Agustus 2014. Emas
ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.510.000, ukuran 10 gram
Rp4.970.000, ukuran 25 gram Rp12.350.000, ukuran 50 gram Rp24.650.000,
dan ukuran 100 gram dijual Rp49.250.000. Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp123.000.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp245.800.000. Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun Rp5.000 dan dipatok pada level Rp474.000 per gram.