Nilai tukar rupiah
dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat 17 poin
menjadi Rp11.804 per dolar AS dari posisi terakhir sebelumnya, Rp11.821
per dolar AS.
"Laju rupiah berbalik positif menyusul sinyal tingkat suku bunga
acuan Bank Indonesia masih akan dipertahankan. Menjelang rapat Dewan
Gubernur Bank Indonesia hari ini, pelaku pasar uang bersikap cukup
positif," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada.
Reza berharap kebijakan Bank Indonesia nantinya dapat diterima
pasar di tengah perkiraan inflasi tinggi serta defisit neraca transaksi
berjalan sehingga tekanan pada mata uang domestik bisa mereda.
Di samping itu, menurut dia, rupiah mendapat momentum untuk berada
di area positif bersamaan dengan kenaikan nilai poundsterling Inggris
dan yen Jepang.
Ia memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak di kisaran Rp11.805 sampai Rp11.799.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan,
spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (the Federal
Reserve) lebih cepat mereda dan para pelaku pasar sedikit mengabaikan
pandangan bahwa data-data ekonomi negara itu solid.
Kondisi itu dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat yang bergerak melemah ikut membebani dolar AS.