Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat (USD) pada hari ini ditutup positif di tengah terjungkalnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan. Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp11.779 per USD. Posisi tersebut menguat
59 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu pada level Rp11.838 per
USD. Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi
dibuka pada level Rp11.788 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat hari
ini berada di level Rp11.770 per USD dan terlemah di level Rp11.805 per
USD. Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari
ini juga pada level Rp11.779 per USD, dengan kisaran harian
Rp11.779-11.818 per USD. Posisi ini terapresiasi 59 poin dibanding
penutupan sebelumnya di level Rp11.838 per USD. Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini pada level Rp11.811 per USD. Posisi ini
membaik 56 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp11.867 per USD. Posisi
rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate
(Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.790 per USD. Posisi ini
menguat 33 poin dibanding penutupan Jumat (6/6/2014) di level Rp11.823
per USD. Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, appetite pelaku pasar yang cenderung meningkat dan optimisme pasca positifnya
data ekonomi Amerika Serikat (AS) mengurangi tekanan atas rupiah. "Prestasi
ekspor China yang terus meningkat ikut memberi sentimen positif bagi
rupiah, mengingat China merupkan negara tujuan ekspor Indonesia," kata
dia, Senin (9/6/2014). Sementara IHSG sore ini berakhir di zona
merah karena tingginya tekanan jual. IHSG tergerus 52,09 poin atau 1,06%
ke level 4.885,08. Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat
sebesar Rp4,72 triliun dengan 5,08 miliar saham diperdagangkan dan
transaksi jual asing mencapai Rp788,03 miliar. Tercatat 64 saham naik,
242 saham melemah dan 89 saham stagnan.