Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 10,22 poin atau 0,21 persen menjadi 4.857,92 poin pada pembukaan pasar Senin pagi. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,66 poin (0,33 persen) ke level 820,87. "Penguatan teknikal terjadi pada IHSG BEI setelah mengalami koreksi sekitar 2,5 persen sejak 12 Juni lalu," kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah. Dalam kondisi itu, ia mengatakan, pelaku pasar cenderung memanfaatkan saham-saham yang telah terkoreksi untuk diakumulasi kembali pekan ini. Kendati demikian, lanjut dia, depresiasi nilai tukar rupiah dan kenaikan harga minyak mentah masih membayangi pergerakan indeks BEI dan menjadi isu utama pekan ini. "Konflik antara Rusia dan Ukraina serta situasi geopolitik di Irak yang merupakan produsen minyak terbesar kedua OPEC mendorong kenaikan harga minyak mentah," katanya. Ia mengatakan bahwa meningkatnya harga minyak mentah dunia akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan dapat menyebabkan defisit anggaran meningkat. Di sisi lain, tingginya harga minyak dapat berpengaruh terhadap harga komoditas lainnya. Di bursa regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 109,51 poin (0,47 persen) ke level 23.303,57, indeks Nikkei naik 49,41 poin (0,32 persen) ke level 15.398,83 dan Straits Times menguat 4,52 poin (0,14 persen) ke posisi 3.263,32.