Bloomberg (08/01) -
Indeks berjangka Asia menguat, menandakan indeks regional dapat
menghentikan penurunan selama empat hari terakhir seiring saham AS
rebound dan ekuitas Eropa meningkat. Dolar naik terhadap sebagian besar
mata uang utama termasuk yen, sementara keuntungan dalam bensin dan
komoditas kapas melaju kenaikan pertama pada tahun ini. Indeks
Nikkei 225 Stock Average berjangka naik setidaknya 0,7 persen di
Chicago dan di Jepang sementara kontrak berjnagka pada indeks dari
Australia ke Korea Selatan dan Hong Kong juga naik. Indeks Standard
& Poor 500 naik 0,6 persen di New York dan Indeks Eropa Stoxx 600
naik 0,7 persen ke penutupan tertingginya sejak Mei 2008. Yen stabil di
level 104,69 per dolar pada pukul 07:49 di Tokyo setelah turun 0,4
persen kemarin. Bensin, kapas dan minyak pemanas memimpin indeks bahan
S&P GSCI naik 0,2 persen. Indeks
MSCI Asia Pacific telah kehilangan lebih dari 2 persen pada tahun 2014
seiring saham emerging market memperpanjang penurunan pada tahun lalu
dan saham Jepang turun. Greenback menguat setelah defisit perdagangan AS
menyusut ke posisi terendahnya dalam empat tahun terakhir, dengan
investor menunggu risalah pertemuan Federal Reserve pada hari ini dan
data tenaga kerja swasta AS. Australia melaporkan lowongan pekerjaan
hari ini, sementara Malaysia posts perdagangan angka. Penjualan ritel di
wilayah euro dan tingkat pengangguran bulan November juga dijadwalkan
hari ini. (izr)