Bloomberg (10/01) -- Mario Draghi perkuat komitmen Bank Sentral Eropa
untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang rendah selama diperlukan
dan memperingatkan bahwa hal ini terlalu awal untuk menyatakan bahwa
zona eropa telah keluar dari bahaya.“Governing Council
menegaskan kembali bahwa akan mempertahankan sebuah langkah akomodatif
mengenai kebijakan moneter sejauh masih diperlukan,” menurut Draghi yang
menyatakan kepada para wartawan di Frankfurt pada hari ini pasca ECB
mempertahankan tingkat suku bunga pada rekor terendah sebesar 0.25%.Draghi
menyangkal untuk mengatkan bahwa upaya menghadapi krisis hutang Eropa
berhasil, meskipun seiring dengan saham-saham dan obligasi mengalami
rally dan Negara-negara seperti Irlandia dan Portugal kembali ke pasar
hutang. Ekonomi masih berjuang untuk tumbuh ditengah lemahnya harga dan
ancaman naiknya tingkat suku bunga pasar sejalan dengan pemangkasan
oleh Federal Reserve AS terhadap stimulus moneternya.“Ini sebuah
pemulihan ekonomi yang sedang beranjak dari basis secara ekslusif
terkait pertumbuhan ekspor” ke dalam satu hal yang “sangat secara
berangsur-angsur memperluas ke dalam permintaan domestik,” menurut
Draghi. “Tetapi hal ini masih prematur untuk menyatakan kemenangan.”Keputusan
ECB untuk mempertahankan suku bunga pinjaman yang tidak berubah pada
hari ini yang diprediksi oleh 51 ekonom pada sebuah survei Bloomberg.
Tingkat suku bunga deposito masih berada pada nol dan tingkat suku bunga
pinjaman sebesar 0.75%. Euro turun pasca pernyataan Draghi, turun
sebesar $1.3549 dari level $1.3614 pada saat dimulainya konferensi pers.
Imbal hasil pada obligasi Jerman dengan tenor dua tahun tergelincir
sebesar 2 basis poin ke 0.197%. (bgs)