AFP, (9 /01) - Bursa saham Tokyo ditutup turun 1,50 persen pada sesi
perdagangan Kamis karena lanjutan aksi profit taking meskipun terjadi
pelemahan yen, namun kondisi ini gagal untuk mengangkat pasar ke wilayah
positif.Indeks acuan Nikkei 225 merosot 241,12 poin menjadi 15,880.33,
sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir
0,73 persen, atau 9,48 poin, menjadi 1,296.75.Kemerosotan hari menambahkan kerugian sejak awal pekan karena aksi
profit taking dikalangan investor yang merasa bahwa Nikkei telah
melonjak hingga 57 persen tahun lalu - kinerja terbaik sejak tahun 1972.Di AS, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,41 persen menjadi
16,462.74. Risalah rapat kebijakan the Fed pada 18 Desember yang
dirilis kemarin menjelaskan tentang rencana pemangkasan program
pembelian aset sebesar $ 10 miliar menjadi $ 75 miliar per bulan yang
akan di mulai bulan Januari ini.Kini para investor berspekulasi tentang kemungkinan penurunan lebih
lanjut setelah pertemuan bank sentral AS pada akhir bulan ini, dengan
pasar yang akan mengamati data pekerjaan resmi AS pada hari Jumat. Angka
tersebut dipandang sebagai ukuran utama untuk setiap pengurangan
stimulus lebih lanjut.Pada hari Rabu, perusahaan payrolls, ADP mengeluarkan laporan yang
menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta AS yang melonjak pada
bulan Desember, melewati tertinggi November untuk laju yang paling kuat
tahun ini dengan pembukaan lapangan kerja baru sebesar 238.000.Berakhirnya pelonggaran kebijakan moneter AS adalah positif untuk
dolar, yang naik di perdagangan Tokyo sore hari ke ¥ 104,90 dari ¥
104,82 di New York pada Rabu sore, tapi masih turun dari harga ¥ 105 di
Tokyo pada Rabu malam. (brc)