Bloomberg (30/8) - West Texas Intermediate turun hari kedua seiring anggota parlemen Inggris
menolak mosi untuk aksi militer terhadap Suriah sehingga mempengaruhi prospek terjadinya
serangan dan meredakan kekhawatiran terhadap gangguan ekspor Timur Tengah.
Saham berjangka tergelincir sebanyak 1,9 persen di New York, pemangkasan naik pekan ini
menjadi 1,4 persen. Inggris House of Commons menolak proposal yang diajukan oleh Perdana
Menteri David Cameron yang mencari respon militer bukti penggunaan senjata
kimia oleh Suriah. Pasar minyak global cukup disediakan dan tidak memerlukan pelepasan stok
darurat, menurut Badan Energi Internasional.
WTI untuk pengiriman Oktober turun sebanyak $ 2,05 ke level $ 106,75 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile
Exchange dan berada di angka $ 108,27 pada pukul 12:06 am waktu London. Kontrak tersebut turun sebesar 1,2 persen kemarin,
melemah dari penutupan tertinggi sejak bulan Mei 2011. Harga tersebut naik sebesar 3,1 persen pada bulan Agustus dan siap untuk
lonjakan bulanan ketiganya. Brent untuk pengiriman Oktober berada di level $ 115,25 per barel, mencapai 9 sen di ICE Futures Europe
exchange yang berbasis di London, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak $ 1,53. Patokan premium Eropa untuk WTI terakhir di posisi
$ 6,98 dan sebelumnya hari ini mencapai $ 8,41 per barel, level terkuat sejak tanggal 10 Juni.
|
02 September 2013
WTI Melemah Pada Hari Kedua seiring Parlemen Inggris Menolak Aksi Suriah
September 02, 2013
News Market