Bloomberg (04/9) – Emas diperdagangkan sedikit berubah diatas level harga $1.400 per ons setelah sebagian besar yang naik dalam sepekan, seiring dengan para investor yang menekankan pada prospek untuk pengurangan stimulus di A.S terhadap ancaman militer terhadap Suriah.Spot emas ditransaksikan dilevel harga $1,412. Per ons pada jam 11:49 pagi di Singapura dari level harga $1,412.42 dihari kemarin, ketika harga naik 1.5%, merupakan yang terbanyak sejak tanggal 23 Agustus, komoditi tersebut telah menghentikan gain bulanan back to back pertamnya dalam setahun terakhir dibulan Agustusseiring dengan gejolak di Timur Tengah yang telah menghembus demand terhadap safe haven.Bullion jatuh 16% tahun ini pada spekulasi the Fed yang akan mengurangi stimulus yang membantu gain logam tersebut untuk tahun ke 12 ditahun 2012, sementara bank sentral A.S akan mulai mengurangi pembelian asset bulanannya, sebuah program yang dikenal sebagai quantitative easing (QE), pada sebuah pertemuan ditanggal 17-18 September, berdasarkan survey ekonom pada bulan lalu sebesar 65%.Index Bloomberg U.S. Dollar naik menuju tujuh pekan tertinggi setelah laporan kemarin yang memperlihatkan peningkatan sektor manufaktur di A.S untuk bulan Agustus menuju level terkuatnya sejak Juni 2011, pembicara dari Majelis perwakilan John Boehner dan pemimpin mayoritas Eric Cantor mendukung keputusan Barack Obama untuk serangan militer terhadap Suriah.Selain itu emas untuk pengiriman Desember ditransaksikan dilevel harga $1,412.80 per ons pada bursa Comex di New York dari level harga $1,412 dihari kemarin, ketika kontrak berjangka gain sebanyak 1.1%, yang terbanyak sejak Agustus.Perak jatuh 0.5% menuju ke level harga $24.149 per ons.(tito)