Bloomberg (18/9) – Index berjangka Asia naik dan mata uang dollar bertahan dari penurunan terhadap mata uang utama lainnya dengan pihak the Fed yang akan mengumumkan apakah berencana untuk memangkas stimulus ekonomi pada hari ini, sementara itu minyak mentah naik untuk pertama kalinya selama empat hari terakhir. Index Nikkei 225 telah bertambah sebanyak 0.8% pada jam 3 pagi di Osaka, sementara kontrak pada index S&P/ASX 200 Australia telah meraih gain sebesar 0.1%, index Standard & Poor’s 500 telah sedikit mengalami perubahan setelah acuan tersebut naik sebanyak 0.4% di New York, naik untuk hari ketiga. Mata uang dollar menguat setelah kemarin turun setidaknya sebanyak 0.4% bagi mata uang Australia dan juga New Zealand, selain itu minyak mentah WTI telah bertambah sebanyak 0.2%. Sebagian besar ekonom berdasarkan survey Bloomberg telah memprediksikan FOMC akan mengumumkan sebuah pengurangan dalam pembelian obligasi dihari ini, dengan pembelian disektor treasury yang telah dikurangi menjadi sebesar $35 Milyar dari $45 Milyar, berdasarkan dari 34 estimasi median dalam sebuah poling pada tanggal 6 September. Spekulasi terhadap masa mendatang pada program quantitative easing the Fed telah memangkas asset global sejak bulan Mei, ketika pertama kalinya ketua Ben S. Bernanke memberi sinyal pengurangan yang kemungkinan akan dapat dimulai ditahun 2013.(tito)