AFP, (16/9) - Harga minyak turun di perdagangan Asia Senin setelah AS-Rusia melakukan kesepakatan terkait senjata kimia Suriah untuk menghindari potensi serangan militer Barat terhadap rezim Assad. Kontrak utama West Texas Intermediate (WTI) New York untuk pengiriman Oktober turun 82 sen menjadi $ 107,39, sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November turun 88 sen menjadi $ 110,82. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov mencapai terobosan kesepakatan pada hari Sabtu setelah melakukan pembicaraan selama tiga hari di Jenewa. Berdasarkan kesepakatan tersebut, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad memiliki waktu seminggu untuk menyerahkan rincian jumlah dan lokasi dari semua agen bahan kimia yang dimilikinya. Kemudian cadangan-cadangannya akan diserahkan kepada pengawasan internasional dan dihancurkan pada pertengahan 2014. Kesepakatan itu didukung China, salaha satu pemegang hak veto anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Para analis mengatakan bahwa kesepakatan itu telah mencegah kemungkinan serangan pimpinan AS di Suriah untuk menghukum dugaan penggunaan senjata kimia kepada rakyatnya sendiri. 'Risiko atas harga minyak mentah Suriah terus mereda setelah terjadi kesepakatan antara AS-Rusia pada hari Sabtu,' Victor Shum, managing director IHS Purvin and Gertz di Singapura, kepada AFP. Harga minyak mencapai tertinggi multi-bulan pada awal September di tengah kekhawatiran bahwa AS akan terus maju dengan serangan militer sebagai hukuman terhadap Suriah yang para analis khawatirkan bahwa ini dapat menimbulkan konflik yang lebih luas negara-negara kaya minyak di Timur Tengah.(brc)