New York, 26/08 (Bloomberg) – Emas turun dari level tertinggi dua bulan karena penguatan dolar yang mengurangi permintaan terhadap logam mulia sebagai alternatif investasi.Indeks dollar Bloomberg, yang mengukur terhadap 10 mata uang utama lainnya, naik sebanyak 0,3 persen. Harga emas telah jatuh sebesar 17 persen pada tahun ini karena penguatan dolar hingga 4,2 persen dan di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas langkah-langkah stimulus moneternya. Risalah rapat FOMC terbaru yang dirilis pada 21 Agustus lalu menunjukan bahwa para pembuat kebijakan di AS telah merasa nyaman dengan rencana Ketua the Fed, Ben S. Bernanke untuk mulai memangkas stimulus di tahun ini jika ekonomi terus menguat."Kekuatan dolar menjaga emas untuk tetap lemah," kata Michael Smith, presiden dari T & K Futures & Options di Port St Lucie,Florida, dalam sebuah wawancara telepon. "Orang-orang ingin kejelasan dari the Fed atas waktu untuk mulai melaksanakan pemangkasan."Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen untuk diselesaikan pada posisi $ 1,393.10 per ounce pukul 1:41 di Comex, setelah melonjak ke $ 1.407, level tertinggi sejak 7 Juni lalu. Volume perdagangan adalah 47 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir pada hari ini berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Emas telah mencatat kenaikan sebesar 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 dibelakang upaya bank sentral AS untuk memompa lebih dari $ 2 triliun uang segar baru ke dalam sistem keuangan dengan membeli surat-surat utang, meningkatkan kekhawatiran para investor seputar depresiasi mata uang (dolar) dan percepatan terhadap inflasi. (brc)