Bloomberg, (17/4) - Saham-saham Asia naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi terakhir karena pembangunan rumah baru di AS melonjak lebih dari perkiraan dan Dana Moneter Internasional menaikkan perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi Jepang, sementara yen melemah. MSCI Asia Pacific Index naik 0,6 persen di 137,25 pada pukul 09:31 a.m. di Tokyo, sebelum pasar saham di China dan Hong Kong buka. Benchmark index tersebut tercatat naik 5,5 persen tahun ini hingga kemarin di tengah tanda-tanda ekonomi AS sudah mulai pulih dan karena reli pada saham-saham Jepang atas spekulasi Bank of Japan akan meningkatkan stimulus ekonominya. "Pasar perumahan AS sudah mulai menunjukkan titik terang dan menegaskan pandangan bahwa ekonomi mulai membaik," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas dari Nikko Securities SMBC Inc. "Yen akan tetap di area downtrend bila mengacu pada pelonggaran moneter berani yang diambil oleh Bank Jepang, dan mengarah ke optimisme laba eksportir." Rencana stimulus fiskal dan rekor pelonggaran moneter oleh Bank of Japan tercermin dalam peningkatan perkiraan pertumbuhan IMF untuk ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut, yang dinaikan dari 1,2 persen menjadi 1,6 persen tahun ini dan dari 0,7 persen menjadi 1,4 persen pada tahun 2014. Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,8 persen, rebound dari kekalahan beruntun terpanjang dalam tiga bulan. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,9 persen, Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,8 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. (brc)