Reuters, (2/4) - Emas memperpanjang gain pada hari Selasa dengan dollar yang jatuh setelah rilis data AS yang mengecewakan sehingga memicu kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang merata di negara tersebut. Namun investor enggan untuk membangun posisi terlalu banyak menjelang rilis data payrolls pada hari Jumat mendatang, yang akan menjelaskan lebih lanjut tentang kekuatan pemulihan ekonomi AS. Emas ditransaksikan naik $ 3,01 per ounce ke $ 1,601.41 pukul 09:53 WIB. Harga reli ke level tertinggi 1 bulan pada bulan Maret di tengah kekhawatiran tentang stabilitas fiskal di Eropa mengikuti rencana bailout untuk Siprus. "Saya pikir sentimen saat ini adalah netral. Harga bisa menembus kisaran harga $ 1620 - $ 1625, tapi di sisi negatifnya, kita dapat mengatakan bahwa $ 1.590 - $ 1.585 adalah support untuk saat ini," kata Ronald Leung, direktur dari Lee Cheong Gold Dealers di Hong Kong. "Saya pikir perekonomian AS masih akan terus pulih. Ekonomi di AS tentu saja masih terus membaik, manun kadang-kadang dengan laju yang cepat, kadang-kadang lambat." Data terakhir menunjuk ke penguatan ekonomi yang telah telah membantu mendorong saham-saham ke rekor tertinggi baik untuk Dow Jones maupun S & P 500. Secara teori, pasar saham yang kuat seharusnya mendorong investor dan spekulan untuk abaikan emas dan beralih ke ekuitas. Emas AS untuk Juni berada di $ 1,602.00 per ounce, atau naik $ 1.10. Aktivitas manufaktur AS tumbuh pada laju yang paling lambat dalam tiga bulan terakhir di Maret - menunjukkan bahwa ekonomi mulai kehilangan momentumnya pada akhir kuartal pertama lalu. Yen naik ke satu bulan tertinggi terhadap dolar karena data ekonomi tersebut mendorong investor untuk menjual mata uang AS, sementara Nikkei Jepang turun 1,8 persen di bawah level kunci 12000 untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir. Penguatan yen Jepang menyeret kontrak emas di Tokyo Commodity Exchange (TOCOM), dengan tidak ada tanda-tanda pembelian terkiat hubungannya dengan ketegangan di semenanjung Korea. Emas batangan tetap setara dengan harga spot London di Tokyo. Premi untuk emas batangan sedikit berubah di Singapura dan Hong Kong pada $ 1,20 hingga $ 1,50 per ounce terhadap harga spot emas London. "Kami melihat minat beli dari masyarakat umum di TOCOM pagi ini, tetapi kemudian menghilang. Mereka tidak ingin membeli atau menjual karena terkait ketegangan dengan Korea Utara," kata seorang dealer di Tokyo. "Tapi tentu saja jika Korea Utara memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir, maka akan sangat mempengaruhi pasar emas." Amerika Serikat telah memposisikan kapal-kapal perangnya di lepas pantai Korea Selatan sebagai perisai terhadap serangan rudal balistik merespon pernyataan dari presiden baru Korea Selatan yang berjanji untuk melakukan pembalasan cepat bila terjadi serangan dari Korea Utara di tengah meningkatnya ketegangan. (brc)