E-finet (13/03) – Bursa saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada hari Rabu karena investor khawatir tentang pengetatan sektor properti di China yang bisa menahan proses pemulihan ekonomi yang baru lahir. Blue-chip Hang Seng Index turun 333,95 poin, atau 1,5%, ke posisi 22.556,65, jatuh di bawah level penutupan 31 Desember lalu di 22.656 - untuk pertama kalinya pada tahun ini. Volume perdagangan mencapai HK$73.66 milyar, dibandingkan dengan HK$69.14 milyar hari Selasa. Saham-saham properti China daratan yang memiliki eksposur besar di kota Shenzhen, merosot setelah portal web, Sina Finance melaporkan bahwa pemerintah kota tersebut telah memberlakukan pembatasan harga properti. Blue-chip pengembang, China Resources Land turun 4,0% menjadi HK$20,35, Kaisa Group turun 7,2% menjadi HK$2,06 dan Shenzhen Development turun 7,8% menjadi HK$2,82. Sebagian investor takut jika pengetatan properti di China bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi, dimana data baru-baru ini menunjukkan kerapuhan. Perusahaan China menanggung beban aksi jual blue chip. China Overseas Land turun 3,1% menjadi HK$21,60, operator kontainer pelabuhan, Cosco Pacific turun 4,7% menjadi HK$11,66, China Construction Bank turun 2,7% menjadi HK$6,20 dan China Life turun 2,0% menjadi HK$22,10 . Secara keseluruhan, 49 dari 50 blue chips berakhir lebih rendah. Di Cina, Shanghai Composite Index jatuh untuk sesi kelima dan berakhir pada level terendah dua bulan. (brc)