Bloomberg (21/03) – Saham-saham AS jatuh setelah Indeks Standard & Poor’s mendekati rekor tertingginya kemarin karena kekhawatiran tentang krisis utang Eropa dibayangi oleh lebih baiknya data ekonomi Amerika. Index S & P 500 turun 0,8 persen menjadi 1,545.8 pada penutupan perdagangan di New York, menuju penurunanmingguan kedua tahun ini. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 90.24 poin, atau 0,6 persen ke posisi 14,421.49. Ekuitas meluncur hari ini setelah indeks pembelian manajer (PMI) untuk industri manufaktur Jerman jatuh secara tak terduga pada bulan ini sementara index sektor jasa kawasan euro dan output manufaktur terkontraksi melebih perkiraan. Bank Sentral Eropa mengatakan akan menghentikan pendanaan darurat untuk bank setelah tanggal 25 Maret ditengah perjuangan presiden negara pulau di Mediterania tersebut, Nicos Anastasiades untuk menempa kesepakatan baru tentang rencana untuk mencegah keruntuhan keuangan negaranya. Di AS, penjualan rumah tangan kedua meningkat pada bulan Februari ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Pembelian meningkat 0,8 persen ke tingkat tahunan sebesar 4,98 juta, terbesar sejak November 2009 berdasarkan data dari National Association of Realtors. Data lain menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran meningkat sebesar 2.000 ke 336.000 dalam pekan yang berakhir 16 Maret sedangkan index Conference Board atas prospek ekonomi tiga sampai enam bulan mendatang naik 0,5 persen untuk bulan kedua berturut-turut. (brc)