Reuters, (6/3) - Emas diperdagangkan dalam kisaran sempit dan melayang sekitar $ 1.575 per ons pada hari Rabu sore, membangkitkan sedikit minat dari investor yang beralih ke aset berisiko karena tumbuhnya kepercayaan terhadap ekonomi global. Pasar saham yang saat ini tengah menguat meraih perhatian investor, dengan Dow Jones Industrial Average mencatat rekor tertinggi barunya pada data yang menunjukkan bahwa sektor jasa AS mengalami pertumbuhan yang tercepat dalam setahun terakhir. Sebaliknya, arus keluar reksa dana ETFs emas yang diperdagangkan di bursa menggarisbawahi sentimen yang melemah untuk logam mulia dan membayangi aksi pembelian fisik di Asia. SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia mencatat kepemilikan yang jatuh pada hari Selasa untuk sesi kesebelas beruntun ke level terendah 16-bulan di 1,244.855 ton, memberikan sinyal penjualan yang kuat untuk investor. Total nilai dana yang di memiliki turun $ 9 milyar sejauh tahun ini. Spot emas naik tipis 0,2 persen menjadi $ 1,577.81 per ounce pukul 13:47 WIB, hanyut dalam kisaran $ 1.564 - $ 1.587 baru-baru ini. Emas AS juga naik 0,2 persen pada posisi $ 1,577.20. Mendukung sentimen di emas, bank sentral Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa telah membeli 20 ton emas pada bulan Februari dalam pembelian logam kelima logam waktu kurang dari dua tahun, hingga kepemilikan total menjadi 104,4 ton. (brc)