Kontak Perkasa Futures - Badan pengelola dana investasi negara atau sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), mengumumkan kepemilikan saham di beberapa perusahaan raksasa di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS), baik di Bursa Nasdaq maupun New York Stock Exchange (NYSE).
SWF yang berdiri sejak tahun 1971 dan dipimpin oleh Chairman Putra Mahkota Mohammad bin Salman Al-Saud ini punya dana kelolaan mencapai US$ 300 miliar atau setara Rp 4.470 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$).
Berdasarkan situs resminya, secara umum ada lima portofolio utama PIF yakni International Diversified Pool, International Strategic Investments, Saudi Giga-Projects, Saudi Real Estate & Infrastructure Development, Saudi Sector Developments, dan Saudi Holdings.
SWF ini bahkan baru mendirikan perusahaan helikopter, The Helicopter Company, pada 11 Maret 2019. Perusahaan ini adalah operator helikopter komersial nasional pertama di Arab Saudi. Perusahaan akan menyediakan layanan transportasi pribadi di kota-kota utama Arab Saudi serta perjalanan wisata ke berbagai tempat wisata di seluruh Kerajaan.
Adapun yang terbaru, berdasarkan dokumen dari regulator pasar modal AS, Securities and Exchange Commission (SEC), sebagaimana dikutip CNBC International, PIF mengumumkan sudah melakukan pembelian saham perusahaan-perusahaan besar di Wall Street, di antaranya Boeing, Facebook, dan Citigroup.
Secara rinci, PIF menggelontorkan dana US$ 713,7 juta atau Rp 11 triliun untuk membeli saham Boeing, dan sekitar US$ 522 juta atau Rp 8 triliun di Citigroup.
PIF juga membeli senilai US$ 522 juta di Facebook, US$ 495,8 juta atau Rp 7,4 triliun di Disney dan US$ 487,6 juta atau Rp 7,3 triliun di Bank of America. Total pembelian dari lima saham blue chip di bursa Wall Street ini mencapai US$ 2,74 miliar atau Rp 41 triliun.
Selain itu, masih dari data SEC, PIF juga membeli saham dengan porsi kecil di Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik investor Warren Buffett.
PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press
Source CNBC Indo