PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks-indeks Wall Street mencetak reli, Kamis (20/6/2019), setelah para pelaku pasar menyambut baik kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunganya bulan depan.
Dow Jones Industrial Average melesat naik 0,94%, S&P 500 melompat 0,95%, dan Nasdaq Composite melejit 0,8% di akhir perdagangan.
The Fed mengumumkan kebijakan moneternya Rabu waktu setempat dan mengatakan bank sentral siap menghadapi risiko-risiko ekonomi global dan dalam negeri. Sebagian besar pejabat The Fed menurunkan proyeksi tingkat suku bunga acuannya tahun ini hingga sekitar 0,5 poin persentase.
Selain itu, Gubernur The Fed Jerome Powell juga mengatakan beberapa pejabat setuju bahwa alasan penurunan suku bunga semakin kuat.
Para pelaku pasar melihat secara umum bank sentral AS telah bersikap lebih dovish dari yang diharapkan. Mereka kini memperkirakan peluang The Fed menurunkan bunganya bulan depan mencapai 100%, menurut FedWatch, dilansir dari CNBC International.
Sementara itu, sektor energi naik lebih dari 2% pada perdagangan Kamis dan menjadi sektor berkinerja terbaik di indeks S&P 500 akibat melejitnya harga minyak. Harga minyak melesat naik 5% lebih setelah para pejabat AS mengatakan sebuah drone militernya ditembak jatuh oleh Iran.
Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah serangan yang terjadi pekan lalu terhadap dua kapal tanker di dekat Selat Hormuz. Selat ini adalah jalur pengiriman pasokan minyak dunia yang sibuk.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat setelah Washington menyalahkan Teheran atas serangan terhadap kapal tanker itu. Iran menyangkal bertanggung jawab atas serangan itu.
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190621062051-17-79709/gara-gara-the-fed-harga-minyak-wall-street-reli-kencang