PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Pemerintah mengalokasikan Rp 275,89 triliun untuk pembayaran bunga utang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
Dalam 4 bulan pertama, pembayaran bunga utang telah mencapai Rp 82,6 triliun atau 29,94% dari total.
"Realisasi pembayaran bunga utang sampai dengan 30 April 2019 sebesar 29,94% terhadap APBN tahun 2019, atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 33,24% terhadap APBN 2018. Penurunan tersebut terutama karena kondisi yield SBN," demikian Laporan APBN Kita per 30 April 2019, seperti dikutip Jumat (16/5/2019).
Yield atau imbal hasil menurut Kementerian Keuangan cukup stabil cenderung turun di awal tahun 2019 dibandingkan tren naik di awal 2018.
Selain itu, terdapat perubahan komposisi penerbitan dan perbedaan jadwal pembayaran kupon SBN seri benchmark yang menyebabkan pola pembayaran bunga bulanan bersifat dinamis.
Sementara itu, realisasi belanja subsidi sampai dengan 30 April 2019 mencapai Rp 37,95 triliun atau 16,92% dari pagu APBN tahun 2019. Realisasi belanja subsidi tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan realisasi belanja subsidi tahun sebelumnya yang mencapai Rp40,74 triliun atau 26,08%.
Penurunan tersebut terutama disebabkan realisasi subsidi tahun 2018 selain untuk pembayaran subsidi tahun berjalan, juga terdapat pembayaran utang subsidi tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp 15,3 triliun. Pos ini terdiri dari pembayaran sebagian kekurangan subsidi JBT sebesar Rp 6,55 triliun, pembayaran sebagian kekurangan subsidi LPG tabung 3 Kg sebesar Rp 5,75 triliun, dan pembayaran sebagian kekurangan subsidi listrik sebesar Rp 3,0 triliun.
Sedangkan untuk realisasi subsidi nonenergi realisasinya sampai dengan 30 April 2019 mencapai Rp 7,09 triliun atau lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,5 triliun.
SOURCE : CNBC INDONESIA