Kontak Perkasa, - Palangka raya, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendorong para pedagang di pasar tradisional menjadi investor di pasar modal Indonesia.
"Untuk triwulan pertama tahun ini kita targetkan satu galeri investasi di area pasar tradisional dapat terbentuk. Ini guna mendorong minat para pedagang tradisional untuk menjadi investor baru di pasar modal," kata Kepala Kantor BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya, Cahyanto Kristadi, di Palangka Raya, Senin (12/3/2018).
Cahyanto Kristadi mengatakan satu galeri di Pasar Kahayan, "Kota Cantik" Palangka Raya segera terbentuk.
Untuk itu, saat ini terus berkoordinasi dengan pihak terkait terutama pemerintah daerah selaku penanggung jawab pengelolaan pasar tradisional.
"Ke depan, tidak hanya pasar tradisional di Palangka Raya namun kita harap juga bisa merambah ke pasar tradisional lain di Kalteng," katanya.
Dia menerangkan, salah satu syarat utama pendirian galeri di pasar tradisional ialah ketersediaan dan dukungan pemerintah daerah untuk membentuk galeri investasi itu.
Selain pasar tradisional, BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya yang wilayah kerjanya mencakup Provinsi Kalimantan Tengah juga menargetkan minimal membentuk dua galeri investasi di tingkat universitas.
"Sampai saat ini, untuk wilayah Kalteng sudah terbentuk empat galeri investasi dan untuk tahun ini minimal dua galeri investasi di tingkat universitas juga akan terbentuk lagi," katanya.
BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya pun mengaku siap memfasilitasi pembentukan galeri investasi maupun pemberian materi investasi di pasar modal jika ada pihak lain baik instansi swasta dan pemerintah yang memintanya.
Masyarakat pun diimbau jeli dan berhati-hati saat berinvestasi agar terhindar dalam praktik-praktik investasi bodong yang menawarkan keuntungan besar dalam jangka pendek. Pada 2018, BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya menargetkan 1.200 orang yang akan menjadi investor baru di pasar modal. Pihaknya pun mencatat hingga akhir 2017 sebanyak 2.459 masyarakat di Kalimantan Tengah telah bergabung menjadi investor di pasar modal Indonesia.
"Untuk triwulan pertama tahun ini kita targetkan satu galeri investasi di area pasar tradisional dapat terbentuk. Ini guna mendorong minat para pedagang tradisional untuk menjadi investor baru di pasar modal," kata Kepala Kantor BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya, Cahyanto Kristadi, di Palangka Raya, Senin (12/3/2018).
Cahyanto Kristadi mengatakan satu galeri di Pasar Kahayan, "Kota Cantik" Palangka Raya segera terbentuk.
Untuk itu, saat ini terus berkoordinasi dengan pihak terkait terutama pemerintah daerah selaku penanggung jawab pengelolaan pasar tradisional.
"Ke depan, tidak hanya pasar tradisional di Palangka Raya namun kita harap juga bisa merambah ke pasar tradisional lain di Kalteng," katanya.
Dia menerangkan, salah satu syarat utama pendirian galeri di pasar tradisional ialah ketersediaan dan dukungan pemerintah daerah untuk membentuk galeri investasi itu.
Selain pasar tradisional, BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya yang wilayah kerjanya mencakup Provinsi Kalimantan Tengah juga menargetkan minimal membentuk dua galeri investasi di tingkat universitas.
"Sampai saat ini, untuk wilayah Kalteng sudah terbentuk empat galeri investasi dan untuk tahun ini minimal dua galeri investasi di tingkat universitas juga akan terbentuk lagi," katanya.
BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya pun mengaku siap memfasilitasi pembentukan galeri investasi maupun pemberian materi investasi di pasar modal jika ada pihak lain baik instansi swasta dan pemerintah yang memintanya.
Masyarakat pun diimbau jeli dan berhati-hati saat berinvestasi agar terhindar dalam praktik-praktik investasi bodong yang menawarkan keuntungan besar dalam jangka pendek. Pada 2018, BEI Kantor Perwakilan Palangka Raya menargetkan 1.200 orang yang akan menjadi investor baru di pasar modal. Pihaknya pun mencatat hingga akhir 2017 sebanyak 2.459 masyarakat di Kalimantan Tengah telah bergabung menjadi investor di pasar modal Indonesia.