KONTAK PERKASA FUTURES - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno kemungkinan akan menjalani putaran kedua dalam Pilgub DKI Jakarta. Prediksi itu didasarkan pada perhitungan quick count.
Dengan berlangsungnya putaran kedua nanti, kedua pasang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI itu pastinya akan berjuang lagi mengamankan suara. Koalisi partai pendukung pun kemungkinan akan berubah karena pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni kemungkinan tidak lolos.
Pasangan Agus-Sylvi itu didukung oleh koalisi partai politik (parpol) yaitu Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP kubu Romahurmuziy. Koalisi parpol itu akan menjajaki kemungkinan untuk bergabung dengan kubu Ahok-Djarot atau Anies-Sandiaga dalam putaran kedua nanti.
"Sampai sekarang kita masih koalisi. Jadi 4 ini nanti akan kita ajak untuk membedah visi misi paslon no 2 dan 3. Kita ingin bersama-sama terus. Kita lihat lagi visi misinya kalau memang sejalan. Dua-duanya kita pelajari," kata Ketua DPD PD DKI Nachrowi Ramli semalam di Wisma Proklamasi.
Baik kubu Ahok maupun Anies pun mengaku telah melakukan penjajakan. Dari kubu Ahok-Djarot, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka pintu bagi partai pengusung Agus-Sylvi itu untuk berkoalisi ke pihak Ahok-Djarot.
"Partai-partai yang mengusung Pak Jokowi-JK merupakan skala prioritas untuk kami ajak berdialog mempersiapkan hal tersebut. Seperti PKB, PPP, PAN. Sekali pun begitu, kita akan bersama-sama berdialog untuk itu," terang Hasto, Rabu (15/2).
Begitu pun dari kubu Anies-Sandiaga. Ketua Relawan Anies-Sandiaga, Boy Bernadi Sadikin, mengaku langsung bergerilya ke partai lain untuk menggalang kekuatan. Gerilya khususnya dilakukan ke partai-partai pengusung Agus-Sylvi.
"Kami pasti membuka pintu selebar-lebarnya kepada partai lain untuk bergabung, karena untuk perubahan Jakarta yang lebih baik, kita harus melangkah bersama-sama," kata Boy seperti keterangan tertulis yang diterima.
Sementara itu, kubu parpol pengusung Agus-Sylvi pun masih tampak belum menentukan sikap. Salah satunya PKB yang masih menunggu penetapan KPU terlebih dulu.
"Belum ditentukan, menunggu ketetapan KPU dulu," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (15/2/2017).
Namun demikian, berbeda dengan PAN yang juga tergabung dalam parpol pengusung Agus-Sylvi. PAN tampaknya lebih condong ke pasangan Anies-Sandiaga dalam menatap putaran kedua nanti.
"PAN ke nomor 3 (paslon Anies-Sandi). Kalau PAN kan dari awal nggak dukung Ahok. Kita ingin menawarkan kepada masyarakat figur selain Ahok. Dari sisi karakter dan lain-lain, nggak cocok dengan Ahok," ujar Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Yandri Susanto, ketika dihubungi.
Dengan berlangsungnya putaran kedua nanti, kedua pasang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI itu pastinya akan berjuang lagi mengamankan suara. Koalisi partai pendukung pun kemungkinan akan berubah karena pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni kemungkinan tidak lolos.
Pasangan Agus-Sylvi itu didukung oleh koalisi partai politik (parpol) yaitu Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP kubu Romahurmuziy. Koalisi parpol itu akan menjajaki kemungkinan untuk bergabung dengan kubu Ahok-Djarot atau Anies-Sandiaga dalam putaran kedua nanti.
"Sampai sekarang kita masih koalisi. Jadi 4 ini nanti akan kita ajak untuk membedah visi misi paslon no 2 dan 3. Kita ingin bersama-sama terus. Kita lihat lagi visi misinya kalau memang sejalan. Dua-duanya kita pelajari," kata Ketua DPD PD DKI Nachrowi Ramli semalam di Wisma Proklamasi.
Baik kubu Ahok maupun Anies pun mengaku telah melakukan penjajakan. Dari kubu Ahok-Djarot, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka pintu bagi partai pengusung Agus-Sylvi itu untuk berkoalisi ke pihak Ahok-Djarot.
"Partai-partai yang mengusung Pak Jokowi-JK merupakan skala prioritas untuk kami ajak berdialog mempersiapkan hal tersebut. Seperti PKB, PPP, PAN. Sekali pun begitu, kita akan bersama-sama berdialog untuk itu," terang Hasto, Rabu (15/2).
Begitu pun dari kubu Anies-Sandiaga. Ketua Relawan Anies-Sandiaga, Boy Bernadi Sadikin, mengaku langsung bergerilya ke partai lain untuk menggalang kekuatan. Gerilya khususnya dilakukan ke partai-partai pengusung Agus-Sylvi.
"Kami pasti membuka pintu selebar-lebarnya kepada partai lain untuk bergabung, karena untuk perubahan Jakarta yang lebih baik, kita harus melangkah bersama-sama," kata Boy seperti keterangan tertulis yang diterima.
Sementara itu, kubu parpol pengusung Agus-Sylvi pun masih tampak belum menentukan sikap. Salah satunya PKB yang masih menunggu penetapan KPU terlebih dulu.
"Belum ditentukan, menunggu ketetapan KPU dulu," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (15/2/2017).
Namun demikian, berbeda dengan PAN yang juga tergabung dalam parpol pengusung Agus-Sylvi. PAN tampaknya lebih condong ke pasangan Anies-Sandiaga dalam menatap putaran kedua nanti.
"PAN ke nomor 3 (paslon Anies-Sandi). Kalau PAN kan dari awal nggak dukung Ahok. Kita ingin menawarkan kepada masyarakat figur selain Ahok. Dari sisi karakter dan lain-lain, nggak cocok dengan Ahok," ujar Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Yandri Susanto, ketika dihubungi.
Sumber : KONTAK PERKASA FUTURES
Simak juga : news.detik