KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir menguat pada Jumat pagi, setelah Federal Reserve AS menunjukkan kesabaran tentang waktu kenaikan suku bunganya. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, melonjak 25,2 dolar AS, atau 2,14 persen, menjadi menetap di 1.202 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Logam mulia mendapat dukungan setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka tidak akan menaikkan suku bunga sampai ada perbaikan terus-menerus di pasar tenaga kerja AS. Analis awalnya percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan lebih buruk dari yang diperkirakan pada Maret, mereka sekarang percaya bahwa suku bunga akan naik pada September. Emas diberi dukungan lebih lanjut ketika Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,24 persen menjadi 94,06 pada pukul 17.09 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Pedagang juga hati-hati memantau situasi di Yunani setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menunjukkan bahwa masih mungkin untuk Yunani mencapai kesepakatan dengan Bank Sentral Eropa (ECB). Ketegangan atas potensi kesepakatan Yunani kemungkinan akan memberikan dukungan kepada emas, dan berita produktif cenderung memberikan tekanan pada logam mulia. Perak untuk pengiriman Juli menambahkan 20,6 sen, atau 1,29 persen, menjadi ditutup pada 16,153 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli menguat 10,1 dolar AS, atau 0,94 persen, menjadi ditutup pada 1.082,80 dolar AS per ounce.