KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis pagi, di tengah berita tentang ekonomi Amerika Serikat (AS) yang hanya tumbuh 0,2 persen pada kuartal pertama. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 74,61 poin (0,41 persen) menjadi ditutup pada 18.035,53. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 7,91 poin (0,37 persen) menjadi berakhir di 2.106,85, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 31,78 poin (0,63 persen) menjadi 5.023,64. Saham Twitter jatuh 8,9 persen lagi setelah kehilangan 18,2 persen pada Selasa, menyusul laporan perusahaan tentang pendapatan kuartal pertama yang sebesar 436 juta dolar AS, 20 juta dolar AS di bawah ekspektasi. Perusahaan komputasi awan Salesforce sahamnya melesat naik 11,6 persen karena laporan Bloomberg menyebut perusahaan itu sedang membahas tawaran dengan para bankir setelah didekati oleh pengakuisisi potensial. Sementara Wynn Resorts tenggelam 16,6 persen setelah melaporkan kerugian kuartal pertama 44,6 juta dolar AS dan mengumumkan akan memangkas dividen dari 1,50 dolar AS per saham menjadi 50 sen per saham. Delta Air Lines dan United Continental masing-masing turun 2,5 persen karena harga minyak lebih tinggi. Saham perusahaan makanan Mondelez International naik 5,2 persen karena laba kuartal pertamanya naik hampir dua kali lipat menjadi 324 juta dolar AS dari 163 juta dolar AS tahun lalu meski terseret penguatan dolar. Saham Starwood Hotels & Resorts Worldwide berakhir 8,3 persen lebih tinggi setelah mengumumkan menyewa bank investasi Lazard untuk melakukan kajian strategis perusahaan guna meningkatkan nilai pemegang saham. Langkah itu memicu spekulasi bahwa Starwood, yang memiliki jaringan hotel Westin, akan diakuisisi. Perrigo, yang memproduksi Sudafed dan obat bebas lainnya, jatuh 0,9 persen setelah menolak tawaran pembelian terbaru dari Mylan. Mylan, yang juga sedang ditawar Teva, naik 2,5 persen. Sementara Teva naik 1,3 persen. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,04 persen dari 2,00 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,76 persen dari 2,70 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. Seperti dilansir kantor berita AFP, saham-saham berada di wilayah negatif sepanjang hari setelah pertumbuhan kuartal pertama jauh di bawah 1,0 persen yang diproyeksikan oleh para analis, sebagian karena cuaca musim dingin yang sangat keras di beberapa wilayah dan pemogokan di pelabuhan West Coast. Pada Rabu sore, Federal Reserve Amerika Serikat mengatakan pertumbuhan lebih lambat "sebagian" akibat faktor-faktor sementara dan bahwa pertumbuhan ekonomi akan kembali ke "kecepatan moderat." Itu menunjukkan The Fed masih memperkirakan memulai serangkaian kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, meskipun tidak mungkin pada Juni seperti perkiraan pada analis baru-baru ini.
30 April 2015
Harga emas turun karena aksi ambil untung
April 30, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mundur kembali dari tertinggi tiga minggu pada Kamis pagi, karena aksi ambil untung. Aksi ambil untung telah menempatkan lebih banyak tekanan pada logam mulia, mengimbangi dukungan dari pertumbuhan ekonomi AS yang suram di kuartal pertama, lapor Xinhua. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 3,9 dolar AS, atau 0,32 persen, menjadi menetap di 1.210 dolar AS per ounce. Emas mengambil beban tekanan jual karena aksi ambil untung pada Rabu, setelah mereka naik lebih dari tiga persen dalam dua hari terakhir ke tertinggi dalam tiga minggu. Harga emas memangkas kerugiannya setelah pemerintah AS melaporkan ekonomi pada kuartal pertama hampir terhenti, jauh lebih rendah dari yang diharapkan, yang menarik dolar AS dan saham turun, sehingga mengangkat permintaan investasi "safe haven" untuk logam mulia. Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan 0,2 persen di kuartal pertama tahun ini, menurut perkiraan awal yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Rabu. Para analis mengindikaskan bahwa angka itu bisa menawarkan banyak pemicu bagi Federal Reserve yang ingin menunda sinyal kenaikan suku bunga pertama, yang akan positif untuk emas, meskipun angka lemah kuartal pertama terlihat kemungkinan karena faktor-faktor seperti cuaca. Investor akan mencari petunjuk untuk waktu kenaikan suku bunga pertama bank sentral sejak Resesi Besar dari pernyataan pasca pertemuan kebijakan Fed pada Rabu. Perak untuk pengiriman Juli naik 7,2 sen, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 16,702 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 2,9 dolar AS, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.161,50 dolar AS per ounce.
Dolar melemah tertekan laporan PDB dan pernyataan Fed
April 30, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis pagi, di tengah laporan PDB yang lebih lemah dari perkiraan dan pernyataan kebijakan Federal Reserve yang dipantau secara cermat. Produk domestik bruto (PDB) riil AS hanya meningkat pada tingkat tahunan 0,2 persen di kuartal pertama tahun ini, menurut perkiraan awal yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Rabu, lapor Xinhua. PDB kuartal pertama menunjukkan penurunan tajam dari kecepatan 2,2 persen pada kuartal sebelumnya dan di bawah konsensus pasar meningkat 1,0 persen. Greenback berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika pernyataan Fed baru dirilis setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Rabu, menunjukkan para pejabat terutama fokus pada pelemahan ekonomi dalam beberapa bulan terakhir. Menurut pernyataan itu, pertumbuhan ekonomi AS telah "melambat" sejak pertemuan Fed terakhir pada Maret, menurunkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga bunga secepatnya pada Juni. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,90 persen menjadi 95,228 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1114 dolar dari 1,0979 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5430 dolar dari 1,5337 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,8033 dolar dari 0,8015 dolar. Dolar AS dibeli 119,01 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,87 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9397 franc Swiss dari 0,9542 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2012 dolar Kanada dari 1,2031 dolar Kanada.
Rupiah menguat Rp12.954
April 30, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat menjadi Rp12.954 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.995 per dolar AS. "Pelemahan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang lain, di antaranya rupiah, ini seiring sebagian pelaku pasar menilai kemungkinan Federal Reserve bertindak tidak agresif (dovish) untuk menaikkan suku bunganya," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Rabu.Menurut dia, sikap dovish Federal Reserve itu seiring dengan belum membaiknya data-data ekonomi Amerika Serikat pada kuartal I tahun ini."The Fed diperkirakan masih mempertimbangkan kebijakan moneternya untuk mencapai jalur aman menaikan suku bunga, cuaca musim dingin masih menjadi salah satu faktor ekonomi AS melambat," katanya.Selain itu, lanjut dia, harapan baru dari negosiasi dana talangan Yunani juga turut menekan indeks dolar AS di pasar global. PM Yunani menyampaikan komitmennya, tidak akan mengharapkan gagal bayar utang.Dari dalam negeri, lanjut dia, masih adanya harapan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan tumbuh menjadi salah satu penopang mata uang rupiah ke depannya.Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, menambahkan, mata uang rupiah masih memiliki kinerja lebih baik dibandingkan mata uang di kawasan Asia."Bank Indonesia cukup aktif menjaga fluktuasi rupiah agar rentang kisarannya tidak terlalu tinggi sehingga meredam kekhawatiran pelaku usaha ekspor-impor di dalam negeri," katanya.Dengan fluktuasi nilai tukar yang stabil, menurut dia, akan membuat pelaku usaha tidak kesulitan dalam merencanakan ke depannya.
29 April 2015
Wall Street sebagian besar berakhir lebih tinggi
April 29, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Wall Street sebagian besar berakhir lebih tinggi pada Rabu pagi, namun aksi jual Apple mempertahankan Nasdaq di posisi merah dan rilis laba lebih awal Twitter yang diperdagangkan di NYSE menahan keuntungan secara keseluruhan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 72,17 poin (0,40 persen) menjadi 18.110,14, lapor AFP. Indeks lebih luas S&P 500 berakhir naik 5,84 poin (0,28 persen) menjadi 2.114,76, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 4,82 poin (0,10 persen) menjadi ditutup pada 5.055,42. Pasar pulih setelah penurunan awal menyusul penurunan tajam tak terduga dalam indeks kepercayaan konsumen pada April dari Conference Board. Saham Twitter anjlok 18,2 persen di jam terakhir perdagangan karena pendapatan kuartal pertamanya 436 juta dolar AS datang jauh di bawah yang diharapkan 456 juta dolar AS. Rugi bersihnya meningkat 22,7 persen dari setahun lalu menjadi 162,4 juta dolar AS. Twitter menyebut rilis lebih awal hasilnya, sekitar setengah jam sebelum pasar ditutup, bukan rilis yang mereka jadwalkan setelah penutupan, sebuah "kebocoran" tetapi itu tidak jelas apakah perusahaan itu sendiri, atau orang lain, yang menjadi sumbernya. "Kami meminta NYSE untuk menghentikan perdagangan setelah kami menemukan angka laba kuartal pertama kami telah bocor, dan mempublikasikan hasil kami secepat mungkin," kata Twitter. "Kami sedang menyelidiki sumber kebocoran." Saham Apple, perusahaan terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, turun 1,6 persen meskipun hasil kuat yang didorong Tiongkok dirilis pada Senin, dengan pendapatan kuartalan naik 27 persen. Patrick OHare dari Briefing.com mencatat bahwa saham Apple telah naik 6,0 persen selama enam sesi pasar sebelumnya. Merck mengangkat Dow dengan keuntungan 5,0 persen, mengesankan investor karena penjualan dan keuntungannya di kuartal pertama, meskipun lebih rendah dari setahun lalu, mengalahkan ekspektasi para analis. Laba per saham disesuaikan datang di 85 sen, 11 sen di atas perkiraan. Perusahaan menaikkan proyeksi laba per saham disesuaikan setahun penuh menjadi 3,35 dolar AS hingga 3,48 dolar AS, sedikit lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Saham Microsoft yang naik 2,3 persen, IBM naik 1,9 persen dan Intel naik 1,6 persen juga menyangga indeks saham unggulan (blue-chip). Anggota Dow Pfizer merosot 0,3 persen setelah memotong perkiraan laba setahun penuh 2015, mengutip pukulan dari dolar yang lebih kuat. Di antara perusahaan lain yang melaporkan hasil Selasa: Ford naik 1,0 persen, Bristol Myers Squibb kehilangan 1,0 persen, UPS naik 3,4 persen dan Coach jatuh 6,3 persen. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada oblgasi 10-tahun pemerinta AS naik menjadi 1,97 persen dari 1,93 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,67 persen dari 2,61 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
Emas naik setelah dolar melemah jelang pernyataan Fed
April 29, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk sesi kedua berturut-turut pada Rabu pagi, karena dolar AS melemah sehari menjelang pernyataan tentang kebijakan moneter Federal Reserve. Pelemahan unit AS meningkatkan daya tarik logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS, lapor Xinhua. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 10,7 dolar AS, atau 0,89 persen, menjadi menetap di 1.213,90 dolar AS per ounce. Analis percaya bahwa penguatan emas pada Selasa terutama didorong oleh dolar AS. Indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap enam mata uang utama, turun 0,7 persen pada pukul 13.00 Waktu AS Bagian Timur, setelah dua hari turun, di tengah harapan bahwa Fed, dalam pengumuman kebijakan pada Rabu setelah pertemuan dua hari, akan mengisyaratkan niatnya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol lebih lama lagi untuk mendukung pemulihan ekonomi. Dolar AS yang lebih lemah bisa menjadi positif untuk komoditas termasuk emas yang dihargakan dalam dolar, karena membuat mereka lebih murah bagi pengguna non-dolar, sementara dolar yang lebih kuat dapat menekan komoditas. Pada aspek ekonomi, kepercayaan konsumen AS turun pada April, jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Lembaga riset Conference Board yang berbasis di New York mengatakan pada Selasa bahwa Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board tercatat 95,2 pada April, turun dari 101,4 pada Maret. Data ekonomi suram baru-baru ini mendorong para investor untuk mempertimbangkan kembali perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, yang melemahkan dolar. Perak untuk pengiriman Mei naik 19,7 sen, atau 1,20 persen, menjadi ditutup pada 16,591 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 5,2 dolar AS, atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 1.158,6 dolar AS per ounce.
Minyak bervariasi di tengah insiden kapal kargo di perairan Iran
April 29, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak mentah dunia diperdagangkan bervariasi pada Rabu pagi, di tengah laporan bahwa Iran telah menyita sebuah kapal kargo di perairan teritorial Iran di Selat Hormuz yang strategis, rute transit utama minyak. Kontrak berjangka AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, bertambah tujuh sen, menjadi berakhir di 57,06 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni menetap di 64,64 dolar AS per barel, merosot 19 sen dari tingkat penutupan Senin. Harga minyak, yang telah diperdagangkan di wilayah negatif, berbalik naik atau rebound setelah dilaporkan bahwa Iran memerintahkan kapal kargo Maersk Tigris berbendera Marshall Islands untuk berlabuh di Bandar Abbas pada Selasa karena perselisihan komersial. Para pejabat pertahanan AS mengatakan Tigris dipaksa berlabuh setelah sebuah kapal angkatan laut Iran "melepaskan tembakan" di samping haluan kapal. Militer AS memerintahkan sebuah kapal perusak angkatan lautnya ke wilayah tersebut. Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan itu karena Arab Saudi dan sekutu Teluk-nya mengobarkan operasi militer serangan udara terhadap pemberontak Huthi di Yaman yang didukung Iran. "Ini bisa menjadi beberapa bentuk pernyataan politik yang menekankan ketidakpuasan Iran terhadap aktivitas koalisi Saudi," Richard Mallinson, analis geopolitik konsultan Energy Aspects mengatakan kepada AFP. Hampir sepertiga dari minyak diperdagangkan di dunia melewati Selat Hormuz yang sempit, yang menghubungkan Teluk kaya minyak ke Samudera Hindia. Para pedagang sedang menunggu laporan persediaan mingguan AS dari Departemen Energi AS pada Rabu. Stok diperkirakan telah meningkat 2,5 juta barel ke rekor baru dalam pekan yang berakhir 17 April menurut survei para ahli oleh Bloomberg News. Stok minyak mentah naik menjadi 489 juta barel pada minggu sebelumnya, tingkat tertinggi dalam lebih dari 80 tahun.
Dolar AS melemah di tengah pertemuan Fed dan data negatif
April 29, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi, ketika Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dan data ekonomi yang keluar dari negara itu negatif.Pertemuan dua hari The Fed diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga dalam pernyataan yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat, lapor Xinhua.Para analis mengatakan bahwa bank sentral mungkin menghentikan sementara rencana untuk menaikkan suku bunganya menyusul serangkaian data ekonomi yang lemah dari negara itu.Di sisi ekonomi, kelompok riset Conference Board yang berbasis di New York dalam sebuah laporannya pada Selasa mengatakan bahwa kepercayaan konsumen AS menurun pada April, dengan Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board tercatat 95,2 pada April, turun dari 101,4 pada Maret.Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,69 persen menjadi 96,093 pada akhir perdagangan.Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0979 dolar dari 1,0890 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5337 dolar dari 1,5231 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,8015 dolar dari 0,7858 dolar.Dolar AS dibeli 118,87 yen Jepang, lebih rendah dari 119,08 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9542 franc Swiss dari 0,9557 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2031 dolar Kanada dari 1,2087 dolar Kanada.
28 April 2015
Wall Street berhenti naik tiga hari beruntun
April 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street menghentikan kenaikan beruntun tiga hari ke rekor tertinggi pada Selasa pagi, karena investor menunggu hasil laba Apple dan pertemuan kebijakan Federal Reserve. Dow Jones Industrial Average ditutup turun 42,17 poin (0,23 persen) menjadi 18.037,97. Indeks saham Standard & Poor 500 melemah 8,77 poin (0,41 persen) menjadi berakhir pada 2.108,92, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq ditutup jatuh 31,84 poin (0,63 persen) menjadi 5.060,25. Baik S&P maupun Nasdaq telah dibangun pada rekor penutupan pada Jumat lalu sehingga pasar dibuka lebih tinggi, namun Wall Street tidak mampu mempertahankan momentum kenaikannya. Apple melambung 1,8 persen menjelang laporan laba pertamanya sebagai anggota dari saham unggulan (blue-chip) Dow. Raksasa teknologi ini melaporkan laba kuartal kedua fiskal setelah pasar tutup. Apple telah mengalahkan perkiraan laba untuk delapan kuartal terakhir, catat John Plassard dari Mirabaud Securities. Investor juga menunggu hasil pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit kebijakan The Fed, pada Rabu untuk tanda-tanda waktu kenaikan suku bunga, yang diperkirakan tahun ini. Saham-saham biotech meluncur setelah Mylan menolak tawaran pengambilalihan Teva Pharmaceutical senilai 40,1 miliar dolar AS, mengatakan perusahaan Israel itu "di bawah nilai" perusahaan dan kombinasi yang diusulkan "membawa risiko antitrust yang signifikan". Mylan jatuh 5,7 persen dan Teva turun 4,3 persen. Amgen kehilangan 3,4 persen, Biogen berkurang 3,1 persen dan Gilead Sciences merosot 0,7 persen. Applied Materials menukik 8,4 persen setelah sepakat dengan Tokyo Electric untuk meninggalkan perjanjian merger hampir 10 miliar dolar AS, mengutip penentangan dari Departemen Kehakiman AS atas dasar antitrust. Pengumuman itu datang setelah Comcast dan Time Warner Cable mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah membatalkan rencana merger mereka senilai 45 miliar dolar AS, juga karena kekhawatiran anti-trust AS. Time Warner Cable naik 0,7 persen karena spekulasi bahwa perusahaan mungkin dalam bidikan Charter Communicationsi; Charter turun 1,5 persen. IGATE bertambah 3,3 persen menjadi 47,36 dolar AS setelah perusahaan IT Prancis Capgemini mengatakan sedang membeli saingannya di AS senilai empat miliar AS dalam kesepakatan tunai dan saham yang ditawarkan 48 dolar AS per saham, premi lima persen terhadap penutupa saham IGATE pada Jumat. Tesla Motors melonjak 6,0 persen. Pembuat mobil listrik iti diharapkan akan membuat pengumuman tentang baterai penyimpanan (aki) pada Kamis. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun AS naik menjadi 1,93 persen dari 1,92 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,61 persen dari 2,62 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
Hang Seng ditutup menguat 1,33% awal pekan ini
April 28, 2015
Hangseng
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong berakhir naik 1,33 persen pada Senin, mengikuti kenaikan di Shanghai dan rekor penutupan lain di Wall Street, dengan investor bertaruh pada langkah-langkah stimulus ekonomi lebih lanjut oleh para pemimpin Tiongkok. Indeks acuan Hang Seng bertambah 372,61 poin menjadi 28.433,59 dengan nilai transaksi 190,87 miliar dolar Hong Kong (24,63 miliar dolar AS). Di Tiongkok daratan, indeks komposit Shanghai naik 3,04 persen, atau 133,71 poin, menjadi 4.527,40 -- penutupan tertinggi sejak Februari 2008 -- dengan nilai transaksi 975,2 miliar yuan (159,3 miliar dolar AS). Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 0,66 persen, atau 14,92 poin, menjadi 2.271,28 dengan nilai transaksi 636,5 miliar yuan, AFP melaporkan.
Indeks Nikkei ditutup melemah 36 poin
April 28, 2015
Nikkei 225
KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks saham bursa Tokyo ditutup turun 0,18 persen pada Senin, karena yen yang menguat mengimbangi rekor penutupan lain di Wall Street, sementara musim laporan laba perusahaan Jepang semakin gencar. Indeks Nikkei 225 Bursa Efek Tokyo turun 36,72 poin menjadi berakhir pada 19.983,32, kurang dari seminggu setelah indeks ditutup di atas tingkat psikologis penting 20.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik tipis 0,01 persen atau 0,23 poin, menjadi ditutup pada 1.619,07, demikian AFP melaporkan.
Emas naik didukung aksi "short covering"
April 28, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Selasa pagi, karena aksi "short covering" (pembelian kembali emas yang telah dijual) dan berakhirnya opsi Mei memberi dukungan kepada logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, melonjak 28,2 persen atau 2,40 persen menjadi menetap di 1.203,20 dolar AS per ounce. "Short covering" mendominasi pasar pada Senin karena kontrak emas untuk pengiriman Mei berakhir, sehingga mendorong harga emas naik. Investor sedang menunggu bank sentral AS, Federal Reserve, mengisyaratkan waktu kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan mereka yang dijadwalkan pada Rabu. Jika The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunganya pada Juni, itu akan memberikan tekanan pada emas, karena logam mulia tidak dikenakan bunga. Emas juga mendapat dukungan karena indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,36 persen menjadi 96,61 dalam perdagangan tengah hari. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, sehingga pelemahan greenback akan membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi investor. Perak untuk pengiriman Mei naik 75,8 sen, atau 4,85 persen, menjadi ditutup pada 16,394 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli menambahkan 32 dolar AS, atau 2,85 persen, menjadi ditutup pada 1.153,40 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.
Harga minyak bervariasi akibat krisis Yaman dan kelebihan pasokan
April 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia diperdagangkan sedikit bervariasi pada Selasa pagi, karena para pedagang menilai kekerasan di Yaman meningkat dan prospek kenaikan lain dalam persediaan minyak mentah AS. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik tipis 16 sen, menjadi ditutup pada 56,99 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, patokan global, turun 45 sen menjadi menetap di 64,83 dolar AS per barel di perdagangan London. Carl Larry dari Frost & Sullivan mengatakan ada sedikit perubahan dalam fundamental yang menggerakkan pasar satu arah atau lainnya, dan investor mengambil beberapa keuntungan dari kenaikan pekan lalu. "WTI terus menarik setidaknya ada beberapa minat beli meskipun rekor cadangan minyak mentah AS kemungkinan masih akan meningkat," kata Tim Evans dari Citi Futures. Di sisi penawaran, produksi minyak mentah AS telah sedikit menyusut dalam tiga dari periode empat minggu, tetapi masih melayang di sekitar sembilan juta barel per hari. Tekanan pada harga telah dibatasi oleh kekhawatiran risiko geopolitik, terutama krisis di Yaman. Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Saudi meluncurkan serangan udara baru pada Senin terhadap pemberontak Syiah Huthi yang didukung Iran. Yaman berbatasan dengan Selat Bab el-Mandeb, titik masuk strategis penting ke Laut Merah, yang dilalui sekitar 4,7 juta barel minyak setiap hari di kapal-kapal menuju ke atau dari Terusan Suez. Tetapi analis Barclays memperingatkan bahwa harga akan menemukan hambatan untuk bergerak lebih tinggi. "Mempertahankan reli harga minyak baru-baru ini membutuhkan permintaan lebih kuat dan respon pasokan yang jelas," kata mereka dalam sebuah catatan penelitian. "Kita mengambil pandangan hati-hati atas kenaikan harga lebih lanjut dalam jangka dekat." "Ada beberapa sumber tunggal kekuatan permintaan, tetapi sedikit bukti untuk menunjukkan bahwa peningkatan luas dalam konsumsi sedang terjadi."
Dolar AS melemah jelang pertemuan Federal Reserve
April 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa pagi, karena investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve yang dipantau secara cermat pada pekan ini. Pertemuan kebijakan moneter The Fed akan dimulai pada Selasa, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga dalam pernyataan akhir pertemuan yang akan dirilis pada Rabu, lapor Xinhua. Para analis mengatakan bahwa bank sentral mungkin tidak menaikkan suku sampai September, setelah sejumlah data ekonomi AS baru-baru ini tampak lemah. Di sisi ekonomi AS, perusahaan data keuangan Markit melaporkan pada Senin bahwa indeks pembelian manajer (PMI) untuk sektor jasa merosot menjadi 57,8 pada April dari angka akhir 59,2 pada Maret. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,17 persen menjadi 96,753 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0890 dolar dari 1,0867 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5231 dolar dari 1,5174 dolar. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7858 dolar dari 0,7823 dolar. Dolar AS dibeli 119,08 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,87 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9557 franc Swiss dari 0,9535 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2087 dolar Kanada dari 1,2173 dolar Kanada.
27 April 2015
Emas turun tajam karena ekuitas capai rekor tertinggi
April 27, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Sabtu pagi, karena pasar ekuitas global mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni jatuh 19,3, dolar AS atau 1,62 persen, menjadi menetap di 1.175,00 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Nasdaq yang berbasis di Amerika Serikat mencapai tingkat rekor pada Jumat, ditambah lagi kabar baik dari perusahaan-perusahaan Eropa memberikan tekanan terhadap logam mulia. Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Sensus AS pada Jumat menunjukkan pelemahan dalam barang-barang tahan lama. Laporan menunjukkan pesanan barang-barang tahan lama bertambah empat persen pada Maret setelah turun 1,4 persen pada Februari. Peningkatan tersebut sedikit lebih baik dari yang diharapkan, tetapi masih lebih lemah dari yang diperlukan untuk Federal Reserve AS mempertimbangkan menaikkan suku bunganya lebih cepat. Analis percaya bahwa pasar kemungkinan akan mulai berfokus pada waktu kenaikan suku bunga AS, dan pertemuan Fed pada minggu terakhir April kemungkinan akan menghasilkan beberapa berita tambahan. Emas diletakkan di bawah sedikit tekanan oleh pelemahan dalam Indeks Dolar AS, yang turun 0,3 persen menjadi 97,02 pada pukul 17.19 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Perak untuk pengiriman Mei turun 19,3 sen atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 15,636 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 15,3 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi ditutup pada 1.121,40 dolar AS per ounce.
S&P 500 dan Nasdaq capai rekor tertinggi didukung laba positif
April 27, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street AS berakhir lebih tinggi pada Sabtu pagi, dengan indeks S&P 500 dan indeks komposit Nasdaq memperbarui rekor penutupan tertinggi mereka, karena laporan laba umumnya positif. Dow Jones Industrial Average naik tipis 21,45 poin atau 0,12 persen menjadi ditutup di 18.080,14. Indeks S&P 500 berakhir naik 4,76 poin atau 0,23 persen menjadi 2.117,69 dan Nasdaq bertambah 36,02 poin atau 0,71 persen menjadi 5.092,08, lapor Xinhua. Nasdaq terus mengungguli indeks utama lainnya pada Jumat, setelah membuat rekor penutupan baru untuk pertama kalinya dalam 15 tahun pada Kamis, didorong oleh lonjakan saham-saham perusahaan teknologi seperti Amazon, Microsoft dan Google. Saham Amazon melejit 14,13 persen menjadi 445,10 dolar AS per saham setelah pendapatan kuartal pertamanya datang di atas perkiraan. Penjualan bersih raksasa e-dagang atau e-commerce itu meningkat 15 persen menjadi 22,72 miliar dolar AS pada kuartal pertama, dibandingkan dengan 19,74 miliar dolar AS setahun lalu. Para analis memperkirakan bahwa investasi besar bidang logistik dan posisi perusahaan video Prime untuk pertumbuhan jangka panjang. Setelah bel penutupan Kamis, Microsoft mengumumkan bahwa pendapatan untuk kuartal pertama tumbuh 21,7 miliar dolar AS, melampaui perkiraan Wall Street. Laba per saham raksasa perangkat lunak untuk kuartal itu terdilusi 61 sen per saham. Sahamnya melonjak 10,45 persen menjadi 47,87 dolar AS pada Jumat. Saham Google melonjak 2,91 persen menjadi 573,66 dolar AS per saham setelah melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal pertama. Pendapatan kuartal pertama perusahaan mencapai 17,3 miliar dolar AS, naik 12 persen dari tahun ke tahun. Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang-barang tahan lama manufaktur pada Maret meningkat 4,0 persen menjadi 240,2 miliar dolar AS, menurut Departemen Perdagangan AS, Jumat. "Minyak murah dan dolar yang kuat, sementara menguntungkan konsumen, menempatkan tekanan serius pada produsen. Ada sedikit indikasi bahwa harga energi akan kembali ke tingkat sebelumnya dan dolar tidak menunjukkan tanda-tanda melemah. Dengan kata lain, itu akan menjadi tahun kasar untuk manufaktur domestik," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan. Pedagang juga memperhatikan pembicaraan Yunani. Yunani bersedia untuk membuat kompromi guna mencapai kesepakatan tentang utangnya, Menteri Keuangan Yanis Varoufakis mengatakan Jumat setelah pembicaraan tegang dengan mitranya dari zona euro tentang masalah ini. Pada basis mingguan, tiga indeks utama membukukan keuntungan besar dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,4 persen, 1,8 persen dan 3,2 persen.
Langganan:
Postingan (Atom)