KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir agak lebih rendah pada Selasa pagi, setelah hari perdagangan sepi dengan Nasdaq tertinggal dua indeks lainnya menyusul lonjakan pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,61 poin (0,06 persen) menjadi 18.116,04, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 melemah 3,68 poin (0,17 persen) pada 2.104,42, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 15,44 poin (0,31 persen) pada 5.010,97. Dow dan S&P 500 berada di wilayah positif sepanjang hari sampai aksi jual pada akhir sesi, namun Nasdaq menghabiskan sebagian besar hari di merah setelah Jumat lalu ditutup di atas 5.000 untuk keempat kalinya dalam sejarah. Biotech merupakan salah satu sektor yang paling lemah. Biogen kehilangan 2,6 persen, Celgene jatuh 4,3 persen dan Amgen merosot 2,1 persen. Anggota Dow, Pfizer, naik 2,3 persen setelah mengumumkan bahwa pihaknya dan Eli Lilly akan melanjutkan pengujian tahap ketiga untuk obat penghilang rasa sakit tanezumab setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mencabut penangguhannya. Saham Eli Lilly naik 0,3 persen. Anggota Dow, McDonald, naik 1,6 persen menyusul laporan bahwa hedge fund Glenview Capital Management mendesak perusahaan untuk mempertimbangkan konversi ke "real estate investment trust". Monsanto turun 2,0 persen setelah Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa perusahaan yang populer dengan obat pembunuh rumput-rumputan Roundup "mungkin" menyebabkan kanker. Tenet Healthcare melonjak 4,9 persen karena mengumumkan perusahaan patungan baru dengan United Surgical Partners untuk menyediakan layanan bedah dan fasilitas rawat jalan lainnya di Amerika Serikatl. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,91 persen dari 1,92 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,51 persen dari 2,50 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.