KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Wall Street mengakhiri hari pertama perdagangan tahun baru pada Sabtu pagi dengan sedikit berubah (datar), menyusul data ekonomi lesu Amerika Serikat dan banyak pelaku pasar masih berlibur. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 9,92 poin (0,06 persen) menjadi ditutup pada 17.832,99. Indeks berbasis lebih luas S&P 500 merosot 0,70 poin (0,03 persen) menjadi 2.058,20, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 9,24 poin (0,20 persen) menjadi 4.726,81. Ketiga indeks menghabiskan sebagian besar hari pertama 2015 dalam posisi merah, setelah laporan menunjukkan belanja konstruksi AS lebih rendah pada November dan aktivitas manufaktur lemah pada Desember. Tetapi saham-saham agak menguat dalam 30 menit terakhir perdagangan, memungkinkan Dow membukukan kenaikan tipis dan mengurangi kerugian dua indeks lainnya. Para analis mengatakan volume perdagangan tipis setelah pasar tutup pada Kamis untuk Hari Tahun Baru. "Tahun ini benar-benar dimulai pada Senin," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global di BTIG seperti dikutip AFP. Indeks S&P 500 naik 11,4 persen pada 2014, menandai tahun ketiga berturut-turut dengan keuntungan dua digit. Tantangan utama untuk keuntungan lebih besar pada 2015 termasuk pertumbuhan yang lemah di Eropa dan negara berkembang, pukulan dari harga minyak yang turun tajam terhadap Rusia dan negara pengekspor minyak bumi lainnya, serta pukulan dari setiap perubahan kebijakan suku bunga ultra-rendah Federal Reserve AS. Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, memprediksi 2015 akan menjadi tahun yang baik untuk saham AS, tetapi juga menjadi salah satu yang paling tidak stabil. "Kita akan melihat perjalanan bull (gairah) lain," katanya. "Namun, kita akan melihat lebih banyak koreksi dan koreksi akan lebih curam daripada mereka pada 2014." Jaringan toko obat Rite Aid naik 1,5 persen setelah pada Jumat melaporkan bahwa penjualan toko-tokonya meningkat 5,3 persen pada Desember dibandingkan dengan periode tahun-lalu. Saham Linn Energy naik 12,30 persen karena mengumumkan bahwa Blackstone Group akan membiayai program pengeboran untuk Linn dalam pertukaran untuk pembayaran pada sumur yang berhasil. Linn juga memotong anggaran belanja modal 2015 sebesar 53 persen dan mengatakan pihaknya akan memangkas dividen menjadi 1,25 dolar AS per saham dari 2,90 dolar AS karena penurunan harga minyak. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,12 persen dari 2,17 persen pada Rabu, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,69 persen dari 2,75 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.