KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Jepang melemah seiring yenmenguat untuk pertama kalinya dalam 7 hari setelah Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan pelemahan yen terlalu tajam dan seiring Perdana Menteri Shinzo Abebersiap untuk membubarkan parleman menjelang pemilu. Saham Toray Industries Inc. anjlok sebanyak 1.4% menyusul kenaikan sebesar 6.4% kemarin, menyeret saham sektor tekstil untuk turun. Saham milik Mazda Motor Corp., yang meraup 31% dari pendapatannya di Amerika Utara, turun sebanyak 1.3%. Saham perusahaan produsen minyak dan baru bara serta kerta memimpin kenaikan pada 33 grup industri di Topix. Saham milik Takata Corp., produsen airbag yang tersangkut kasus kematian, melonjak 6.9% seetlah adanya larangan leveraged short-selling terhadap sahamnya. Saham rata-rata spot Nikkei 225 turun sebanyak 0.5% menuju level 17,217.54. Yen menguat sebanyak 0.4% menuju kisaran 117.70 per dollar setelah sempat anjlok ke level 118.98 kemarin, level terendah sejak Agustus 2007. Pasar Jepang akan ditutup tanggal 24 November untuk hari libur. “Kita kehabisan berita bagus,” ucap Naoki Fujiwara, kepala manajer keuangan pada Shinkin Asset Management Co., di Tokyo. “Kita sedang menuju akhir pekan yang panjang dan investor melakukan profit taking. Trend pelemahan yen berhenti untuk saat ini, dan secara teknikal saat ini saham berada pada titik di mana sulit untuk mendapat aksi beli."