Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, setelah data menunjukkan klaim pengangguran awal AS pekan lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 85,502 pada akhir perdagangan. Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis mengatakan bahwa dalam pekan yang berakhir 4 Oktober, angka pendahuluan klaim awal yang disesuaikan secara musiman untuk tunjangan pengangguran AS turun 1.000 menjadi 287.000, mengalahkan ekspektasi pasar 292.000. Namun, dolar AS telah jatuh ke terendah tiga minggu terhadap yen Jepang ketika Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan, memicu permintaan pasar untuk aset-aset "safe haven" seperti yen Jepang. Dalam prospek ekonomi yang diperbarui, IMF memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 3,3 persen pada 2014 dan 3,8 persen pada 2015, masing-masing turun 0,1 persentase poin dan 0,2 persentase poin dari perkiraannya pada Juli. Sementara itu, greenback berada di bawah tekanan tambahan karena risalah dari pertemuan terbaru Federal Reserve yang dirilis Rabu menunjukkan para pejabat khawatir bahwa perlambatan ekonomi global dan mata uang yang kuat akan menimbulkan risiko terhadap prospek ekonomi AS, mengindikasikan bank sentral mungkin mempertahankan suku bunga rendah saat ini lebih lama. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,2688 dolar dari 1,2731 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6120 dolar dari 1,6160 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,8774 dolar dari 0,8832 dolar. Dolar dibeli 107,79 yen Jepang, lebih rendah dari 108,16 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,9541 franc Swiss dari 0,9524 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1166 dolar Kanada dari 1,1107 dolar Kanada.