Harga minyak dunia diperdagangkan dalam mode bervariasi pada Selasa, karena sedikitnya berita besar yang mampu menjadi penggerak pasar. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 30 sen menjadi ditutup pada 93,35 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara di perdagangan London, minyak mentah Brent untuk penyerahan Oktober ditutup pada 102,70, naik 41 sen dari penutupan Jumat (22/8). Pasar "hari ini benar-benar ragu-ragu," kata Robert Yawger dari Mizuho Securities USA, mencatat "pelemahan relatif di WTI, sementara Brent lebih kuat." Kenaikan dolar terhadap mata uang utama lainnya juga memberikan tekanan pada harga minyak mentah, kata Yawger. Penguatan mata uang AS membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Tim Evans di Citi Futures mengatakan bahwa laporan kenaikan persediaan minyak pada Juni di Tiongkok, konsumen minyak terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, bisa "memperkuat pengertian pasar kelebihan pasokan." Perdagangan pada Senin menunjukkan "toleransi sama untuk risiko geopolitik yang telah menjadi norma yang ditetapkan," kata Evans. "Konflik lebih lanjut di sepanjang perbatasan Ukraina, sebuah kemenangan militer ISIS di timur laut Suriah, maupun meningkatnya konflik di Libya telah memicu banyak pembelian minyak." Sementara penurunan harga minyak AS (WTI) juga dipicu spekulasi bahwa stok di Cushing, titik pengiriman untuk kontrak minyak mentah AS, akan memperpanjang kenaikannya untuk minggu keempat. Badan Informasi Energi AS dijadwalkan akan merilis laporan persediaan minyak mentah AS pekan lalu pada Rabu (27/8). Pedagang memperkirakan bahwa pasokan di Cushing akan naik selama seminggu lagi di tengah melemahnya permintaan. Stok di pusat telah meningkat selama tiga minggu, karena kebakaran telah menutup sebuah kilang di Kansas sejak 29 Juli, yang menggunakan pasokan dari Cushing. Untuk pekan yang berakhir 15 Agustus, persediaan di Cushing naik 1,75 juta barel menjadi 20,2 juta barel. Sementara itu, karena Amerika Serikat mendekati akhir puncak musim mengemudi, yang berlangsung hingga Hari Buruh, 1 September, harga minyak mentah juga mundur karena prospek permintaan berkurang.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun 2,4 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 412.000, kata Departemen Perdagangan pada Senin. Penurunan Juli mengikuti penurunan tajam pada Juni. Data ekonomi yang lemah membebani harga minyak. Demikian laporan Xinhua dan AFP.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun 2,4 persen pada Juli ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 412.000, kata Departemen Perdagangan pada Senin. Penurunan Juli mengikuti penurunan tajam pada Juni. Data ekonomi yang lemah membebani harga minyak. Demikian laporan Xinhua dan AFP.