Pedagang membeli
mata uang yen di Asia, Senin, karena kekhawatiran akan tumbuh di tengah
kerusuhan di Irak dan kemungkinan gangguan pasokan gas di Eropa terkait
krisis Ukraina. Di Tokyo pada perdagangan tengah hari, dolar
melemah ke 101,86 yen dibandingkan dengan 102,04 yen dalam perdagangan
AS Jumat, sementara euro merosot ke 137,89 yen dari 138,16 yen.
Sementara mata uang tunggal Eropa hampir datar di posisi 1,3539 dolar dari 1,3538 dolar perdagangan AS.
Investor sangat prihatin dengan peristiwa di Irak, di mana militan
Islam telah mengambil alih kota-kota utama dan bergerak menuju Baghdad
karena pasukan pemerintah Irak yang dilatih runtuh.
Pasar juga gelisah karena Eropa menghadapi gangguan pasokan gas
Senin setelah Ukraina gagal menengahi kesepakatan 11 jam dengan Rusia
dalam perseteruan yang memicu krisis terburuk Timur-Barat sejak Perang
Dingin.
Kegugupan geopolitik mendorong pedagang berpaling ke yen, yang
cenderung dibeli sebagai mata uang "safe haven" selama masa gejolak dan
ketidakpastian.
Sebuah pertemuan kebijakan Federal Reserve menetapkan komite dan
data ekonomi baru, termasuk produksi industri dan perumahan AS.
Bank sentral AS secara luas diharapkan untuk lebih memangkas rencana
pembelian aset bulanan denan 10 miliar dolar lagi karena ekonomi nomor
satu dunia itu membaik."Pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada Rabu akan diragukan menjadi fokus minggu depan," kata Credit Agricole.