Bloomberg (1/10) – Index berjangka A.S dan juga Asia naik sementara minyak mentah pertahankan penurunannya seiring dengan para investor yang menunggu sebuah potensi shutdown terhadap pemerintahan Amerika, selain itu saham global mengalami kemerosotan dihari kemarin, memangkas lonjakan kuartal sejak awal tahun 2012. Index Standard & Poor’s 500 telah bertambah 0.2% pada jam 8:22 a.m. di Tokyo, setelah acuan tersebut turun 0.6% di A.S, sedangkan kontrak pada index S&P/ASX 200 Australia naik 0.1%, sementara index Nikkei 225 ditransaksikan pada level 14,530 dalam pre market di Osaka, dari level 14,460 di Jepang dan pada level 14,535 di Chicago. Index MSCI All Country World kemarin turun 0.8%, mata uang dollar menguat terhadap mata uang utama lainnya dan minyak WTI bertahan mendekati hampir berada diposisi tiga bulan terendahnya. Dengan mulai mendekatnya tenggat waktu yang ada hingga tengah malam untuk mempertahankan dibukanya pemerintahan A.S, Presiden Barack Obama telah mendesak pihak otoritas untuk melewatkan sebuah tagihan pendanaan yang tidak terikat pada legislasi pelayanan kesehatannya untuk kepentingan kondisi ekonomi yang berlangsung. China kemungkinan akan mengatakan sektor manufaktur naik untuk bulan ketiga dihari ini, setelah sebuah peningkatan yang lebih kecil dari ekspektasi dalam acuan pabrik disektor swasta yang menimbulkan keraguan pada penguatan rebound ekonomi, selain itu Jepang akan menerbitkan data sektor manufaktur dan ketenagakerjaan, sementara Australia kemungkinan akan mempertahankan penundaan suku bunganya.(tito)