Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

06 September 2013

Bloomberg, (6/9) -- Para pedagangan terbagi pendapat atas prospek harga pekan depan, diberatkan oleh tanda-tanda meningkatnya ekonomi Amerika terhadap ancaman serangan militer ke Suriah. Dua tahun setelah bullion mencetak rekor harga tertinggi, mayoritas mengatakan bahwa puncak baru tidak akan bisa dicapai dalam 24 bulan kedepan. 13 analis yang disurvey Bloomberg memperkirakan harga untuk naik pekan depan, 13 analis juga mengatakan bahwa harga akan turun dan 5 lainnya memilih netral. Emas telah jatuh hingga 29 persen setelah mencapai puncak all-time hight di $1921.15 per ounc pada 6 September 2011. 18 orang yang disurvey mengatakan bahwa logam itu tidak akan melampaui puncak tersebut dalam dua tahun kedepan, namun 11 memperdiksi kemungkinan untuk capai lagi. Emas siap untuk mencatat penurunan tahunan pertama dalam 13 tahun terakhir setelah sebagian investor kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning tersebut sebagai tempat penyimpanan nilai. Bullion reli 16 persen dari level terendah 34 bulan di bulan Juni seiring kejatuhan harga yang memicu meningkatnya permintaan terhadap perhiasan dan koin emas dan negara-negara barat memperdebatkan penyerangan terhadap Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia kepada warganya. Akselerasi ekonomi AS saat ini meningkatkan spekulasi bahwa the Fed akan menurunkan skala pembelian obligasi dalam upaya menstimulus pertumbuhan, meredam permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. 'Selama kita berspekulasi terhadap kapan intervensi militer tersebut akan dilakukan, itu bisa menjadi dukungan untuk emas sebagai safe have,' ungkap Jonathan Butles, strategist logam mulia dari Mitsui Corp. Namun bila pembelian obligasi the Fed 'diturunkan hingga akhir tahun ini, maka ini akan menjadi downside untuk emas,' tambahnya. Logam telah mencatat penurunan sebesar 18 persen ke posisi $1369.28 di London tahun ini, jatuh kedalam bear market di bulan April lalu. Index Standard & Poor's GSCI, ukuran dari 24 komoditas, naik sebesar 1.3% dan MSCI All-Country World Index dari ekuitas gain 8.9%. Sementara Index U.S Treasury Bond dari Bloomberg kehilangan 3.8%. Bullion mencatat rekor all-time hight di tahun 2011 karena para investor menilai bahwa pencetakan uang secara besar-besaran dari bank-bank sentral di seluruh dunia terkait stimulus moneternya akan menyebabkan penurunan nilai dari aset-aset finansial. John Paulson, hedge fund manager milyarder dan investor terbesar dari SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas, memangkas kepemilikannya sebesar 53 persen di kuartal terakhir, berdasarkan laporan data pemerintah. Kepemilikan reksadana emas turun sebesar 26 persen tahun ini, menghapus nilai dana hingga $55.7 milyar. Emas mencapai tiga bulan tertinggi pada pekan lalu dan taruhan bullish dari pada hedge fund manager adalah yang tertinggi sejak Januari seiring peristiwa bahwa Barak Obama sedang mencari persetujuan kongres untuk melakukan aksi militer ke Suriah yang telah dituduh menggunakan senjata kimia terhadap warganya. Pada 4 September lalu, komite senat AS telah memilih untuk memberikan otorisasi kepada Obama untuk melakukan operasi militer terbatas ke Suriah, langkah awal untuk mendapatkan persetuan kongres Amerika. (brc)