New York, Reuters (6/08) – Saham-saham AS turun untuk hari kedua berturut-turut Selasa setelah komentar dari sepasang pejabat Federal Reserve AS yang meninggalkan investor sebuah ketidakpastian tentang waktu kemungkinan penurunan program pembelian obligasi. Dennis Lockhart, presiden Federal Reserve Bank of Atlanta, mengatakan dalam sebuah wawancara Market News international bahwa the Fed bisa mulai memangkas ukuran program stimulus secepatnya di September, tapi mungkin bisa menunggu lebih lama lagi jika pertumbuhan ekonomi yang diharapkan pada semester kedua tahun ini gagal terwujud. Kemudian, Presiden the Fed of Chicago, Charles Evans menggemakan sentimen ketika ia mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan menurunkan program stimulus akhir tahun ini dan bisa melakukannya pada awal bulan depan, tergantung pada data ekonomi. Satu katalis untuk penurunan Dow dan S & P 500 hari Senin di diberikan oleh Richard Fisher, presiden Federal Reserve Bank of Dallas. Dia mengatakan bahwa dia mendukung penurunan stimulus dari bank sentral bulan depan kecuali data ekonomi menjadi memburuk. Indeks Dow Jones industrial average turun 93,39 poin atau 0,60 persen, dan berakhir pada 15,518.74. Index S & P 500 turun 9,77 poin atau 0,57 persen ke 1,697.37 dan Nasdaq Composite turun 27,182 poin atau 0,74 persen ke 3,665.77. Saham-saham ritel menjadi pecundang terbesar dalam perdagangan hari ini. Saham American Eagle Outfitters anjlok 12 persen menjadi $ 17,57 sehari setelah peritel itu mengatakan bahwa laba kuartal kedua akan dirugikan oleh penjualan dan margin usaha yang lemah. Indeks S & P ritel tergelincir 0,4 persen. (brc)