AFP, (18/7) - Dolar naik tipis di perdagangan Asia Kamis pagi setelah Ketua Federal Reserve AS, Ben Bernanke mengatakan bahwa kebijakan uang mudah akan tetap ada sampai ekonomi benar-benar telah cukup kuat. Greenback berpindah tangan pada posisi 99,74 yen di pagi hari, naik dari posisi 99,60 yen di New York pada hari Rabu kemarin, sementara euro dibeli seharga 1,3111 dollar dan 130,77 yen, dibanding posisi sebelumnya di 1,3125 dollar dan 130,73 yen.Bernanke mengatakan kepada Kongres pada hari Rabu kemarin bahwa bank sentral tidak memiliki jadwal yang tetap untuk memangkas pembelian obligasi, dan kemudian akan dipertimbangkan untuk mengurangi program stimulus hanya jika perekonomian terus membaik.'Saya menekankan bahwa karena pembelian aset kita tergantung pada perkembangan ekonomi dan keuangan, tidak ada jadual yang diatur khusus,' katanya kepada anggota parlemen.Ia juga mengatakan ekonomi berkembang pada kecepatan yang moderat dan menunjukkan tanda-tanda yang kuat dari kekuatan dalam berbagai bidang, sebuah pandangan yang didukung oleh laporan Beige Book yang juga dirilis hari Rabu.'Kata-kata Bernanke bukanlah sesuatu yang baru, tetapi memiliki efek menenangkan bagi mereka yang masih menyimpan kegelisahan tentang akhir dari kebijakan pelonggaran AS dalam jangka pendek,' ungkap Hiroichi Nishi, general manajer ekuitas di SMBC Nikko Securities.Dan Osao Iizuka, kepala perdagangan FX dari Sumitomo Mitsui Trust Bank, mengatakan kepada Dow Jones Newswires: 'Karena beberapa peristiwa kunci telah keluar, fokus pasar bergeser ke pemilu majelis tinggi di Jepang.'Para pemilih akan memberikan suaranya ke TPS-TPS pada hari Minggu untuk memilih setengah dari 242-anggota majelis tinggi parlemen Jepang.Kemenangan yang jelas untuk partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe bisa mendorong kenaikan dollar karena kontrol atas kedua majelis parlemen akan memungkinkan dia untuk melanjutkan rencana reformasi ekonominya tanpa hambatan terkait dengan langkah-langkah kebijakan belanja pemerintah secara besar-besar, kata Iizuka.Fokus juga akan kepada pertemuan para menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral di Moskow pada hari Kamis dan Jumat, yang diperkirakan akan membahas stimulus the Fed. (brc)
|