27/05 (Reuters) – Emas naik pada hari Senin, memperpanjang keuntungan setelah seminggu mencatat kenaikan mingguan dalam satu bulan terakhir karena pelemahan dolar dan pasar saham, sementara pembelian fisik tetap kuat di Asia. Volume kecil disepanjang perdagangan karena aktivitas baik Inggris dan Amerika Serikat libur. Spot emas naik dua persen pekan lalu yang sebagian besar memanfaatkan penurunan dolar dan outflow dari ekuitas. Harga tercatat naik 0,6 persen menjadi $ 1,394.47 per ounce pada pukul 23:09 WIB. Emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik 0,4 persen menjadi $ 1,392.6 per ounce. Kepemilikan di SPDR Gold Trust, exchange-traded fund terbesar di dunia, turun 0,24 persen menjadi 1,016.16 ton pada hari Jumat, terendah sejak pertengahan Februari 2009. Permintaan fisik untuk logam kuning tetap kuat di Asia, di mana premi untuk emas batangan mencapai rekor tertinggi di tengah ketatnya pasokan minggu lalu. Harga spot yang lebih rendah selama bulan lalu telah menarik pembeli terutama dari China, konsumen terbesar kedua di dunia dari logam mulia setelah India. Data dari Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan bahwa Rusia, Turki dan Kazakhstan adalah di antara bank-bank sentral yang melakukan pembelian emas pada bulan April, disamping kejatuhan harga, untuk diversifikasi portofolio mereka. Indeks dolar masih 0,1 persen lebih rendah, sementara saham Eropa cenderung stabil karena pasar menunggu lebih banyak data makro ekonomi dari Amerika Serikat untuk menilai apakah Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi senilai $ 85 miliar per bulan dalam beberapa bulan mendatang. (brc)