INILAH.COM, New York - Bursa saham AS pada awal perdagangan Senin (29/4/2013) menguat. Meskipun data belanja konsumen bulan Maret lebih rendah. Indeks Dow Jones naik 0,2% ke 14.748,33, indeks Nasdaq naik 0,4% ke 3.293,11 dan indeks S&P naik 0,3% ke 1.587,35. Momemtum kenaikan datang dari Eropa menjelang rencana pengumuman pemulihan ekonomi dari Italia. Kepercayaan pasar terhadap Italia menguat setelah terbentuknya pemerintahan koalisi. Biaya pinjaman untuk obligasi 10 tahun ke titik terendah sejak Oktober 2010. Sebab pekan lalu kebuntuan politik berakhir. Hari ini Menkeu Italia, Fabrizio Saccomani akan mempresentasikan rencana ekonomi ke parlemen. Dia berendana memotong pajak dan belanja publik dan biaya pinjaman lebih rendah. Sementara indeks FTSE naik 0,1%, indeks DAX naik 0,3%, indeks CAC naik 1%, indeks BEL naik 0,2%, Indeks IBEX naik 1,2%. Belanja konsumen bulan Maret hanya naik 0,2% dari 0,7% dari Februari. Data yang dirilis Departemen Perdagangan AS, Senin (29/4/2013), mengindikasikan pertumbuhan pendapatan konsumen lebih rendah. Sementara belanja konsumen merupakan mesin utama pertumbuhan ekonomi. Saat warga AS membeli lebih banyak barang dan jasa, bisnis menghasilkan penjualan lebih tinggi. Demikian juga dengan laba perusahaan sehingga mampu mempekerjakan orang. Pendapatan yang diperoleh orang AS naik 0,2% bulan Maret. Dengan pertumbuhan pendapatan yang terus berpacu dengan pengeluaran, tingkat tabungan AS berada di level 2,7% yang telah bertahan untuk dua bulan terakhir. Dengan kondisi tersebut, para ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal kedua akan lebih lemah. Pada kuartal pertama tahun ini pertumbuhan ekonomi sebesar 2,5% dan berpotensi menjadi 1,8%.